Dubes Mesir Sebut NU Tandem Al-Azhar dalam Menyemai Islam Moderat
NU Online · Selasa, 11 Februari 2020 | 06:10 WIB
Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa kehadirannya untuk menyambung hubungan dengan NU sebagai salah satu gerakan Islam yang mempunyai visi moderat. Tradisi keilmuan yang dalam juga sama dengan Al-Azhar.
Atas dasar kesamaan itu, tak ayal ia menyebut NU sebagai tandemnya Al-Azhar dalam visi penyemaian Islam moderat.
Senada dengan Ashraf, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj juga menyampaikan bahwa NU dan Al-Azhar berjalan beriringan. "Kita sependapat, kita satu sikap. Nasib kita sama," ujarnya.
Penyemaian Islam moderat, jelasnya, harus selalu diupayakan bersama. Sebab, kesatuan, persaudaraan, dan solidaritas merupakan senjata ampuh dalam mewujudkan visi tersebut.
Bahkan, Kiai Said mengungkap bahwa tanpa Al-Azhar, pemahaman Islam di Mesir bisa berubah menjadi liberal atau konservatif. Pun di Indonesia, lanjutnya, tanpa NU akan terjadi hal serupa.
Perbincangan keduanya pun begitu santai, diiringi canda tawa. Di awal pembicaraan, Kiai Said menceritakan bahwa Diva Legendaris Mesir Ummi Kultsum dan Qori Legendaris Mesir Syekh Abdul Basith begitu dikenal di Indonesia.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan itu juga menyampaikan dawuh Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari bahwa mati dalam perjuangan membela tanah air adalah syahid.
Ashraf pun langsung mengangkat kedua jempol tangannya sembari berucap, "Sahih. Sahih."
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Ketua PBNU H Robikin Emhas, H Hanief Saha Ghafur, Sekretaris Jenderal H Ahmad Helmy Faishal Zaini, Wakil Sekretaris Jenderal Imam Pituduh. Hadir pula Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ajat Sudrajat dan Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir H Mukhlason.
Pewarta: Syakir NF
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua