Nasional

Ngaji Kurikulum, Kemenag Harap Ada Solusi Inovatif terkait Pendidikan

Sen, 1 Juli 2024 | 22:00 WIB

Ngaji Kurikulum, Kemenag Harap Ada Solusi Inovatif terkait Pendidikan

Direktur KSKK Madrasah, Kementerian Agama, M. Sidik Sisdiyanto. (Foto: dok. Direktorat KSKK)

Jakarta, NU Online
Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pada Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar webinar bertajuk Ngaji Kurikulum pada Senin (1/7/2024). 


Direktur KSKK Madrasah, Sidik Sisdiyanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan tantangan pendidikan yang berdampak langsung terhadap siswa dan madrasah di seluruh Indonesia. 


Webinar Ngaji Kurikulum, kata dia, diharapkan bisa menemukan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital. 


“Saya berharap, melalui seminar ini, kita dapat berdiskusi dan menemukan solusi-solusi yang inovatif untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital,” katanya. 


Sidik kemudian mengajak seluruh pihak, terkhusus para pengelola madrasah dan tenaga pendidik di madrasah untuk bersama-sama menciptakan pendidikan yang berkualitas. Tentunya, kata dia, relevan dengan kebutuhan zaman. 


“Mari kita bersama-sama menciptakan pendidikan yang berkualitas, relevan, dan mampu mempersiapkan generasi masa depan yang unggul dan berkarakter,” tuturnya. 


Lebih dari itu, menurut Sidik, pengembangan pembelajaran di madrasah yang saat ini dianggap sebagai tantangan pendidikan kita, seyogyanya menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. 


Sidik menilai, dalam konteks tersebut peserta didik harus ditempatkan sebagai subjek pembelajaran, yang secara aktif mengembangkan minat dan potensi yang dimilikinya. 


“Peserta didik tidak lagi dituntut untuk mendengarkan dan menghafal materi pelajaran yang diberikan guru, tetapi berupaya mengonstruksi pengetahuan dan keterampilannya, sesuai dengan kapasitas dan tingkat perkembangan berpikirnya, sambil diajak berkontribusi untuk memecahkan masalah-masalah nyata yang terjadi,” ucapnya. 


Menurut Sidik, pembelajaran berpusat pada peserta didik bukan berarti guru menyerahkan kontrol belajar kepada peserta didik sepenuhnya. Intervensi guru, kata dia, masih tetap diperlukan. Tetapi, guru berperan sebagai fasilitator yang berupaya membantu mengaitkan pengetahuan awal (prior knowledge) yang telah dimiliki peserta didik dengan informasi baru yang akan dipelajarinya. 


“Guru memberi kesempatan peserta didik untuk belajar sesuai dengan cara dan gaya belajarnya masing-masing dan mendorong peserta didik untuk bertanggung jawab atas proses belajar yang dilakukannya,” pungkas dia. 


Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit Kurikulum Evaluasi KSKK Madrasah Abdul Basit mengatakan, kegiatan Ngaji Kurikulum merupakan terobosan yang dicanangkan Direktorat KSKK Madrasah. Dia menyebut, kegiatan itu sejalan dengan semangat implementasi Kurikulum Merdeka.


“Kegiatan ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka,” ujarnya. 


Basit menjelaskan, kegiatan Ngaji Kurikulum akan dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai pada hari ini Senin (1/7/2024) dan akan berakhir hingga Rabu (3/7/2024). Kegiatan ini, ucap dia, menghadirkan para narasumber ahli yang berasal dari para pemangku kebijakan, akademisi, dan praktisi. 


“Ngaji Kurikulum akan dilaksanakan setiap sebulan sekali dengan tema yg berbeda sesuai dengan kebutuhan,” tuturnya. 


Kegiatan Ngaji Kurikulum juga diikuti Ketua PMU REP-MEQR Arif Rahman, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam se-Indonesia, Tim Kurikulum & Evaluasi Pada Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam se Indonesia dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam /KSKK Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Indonesia.