UIN Imam Bonjol Padang Pacu Diri Menuju Kampus Kompetitif di ASEAN

Padang, NU Online
Pemandangan yang indah saat menyaksikan hamparan Kota Padang yang terletak di pinggir pantai terlihat jelas dari kampus Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN IB) Padang yang berada di ketinggian pegunungan di kawasan Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sumatera Barat.

Kampus 3 UIN IB Padang ini mulai ditempati akhir tahun 2022 lalu sebagai pengembangan Kampus 2 di Jl Prof. Mahmud Yunus Lubuk Lintah, Anduring, Kecamatan Kuranji yang kini difokuskan untuk Fakultas Tarbiyah dan Program Pascasarjana.

 

Sedangkan Kampus 1 terletak di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 15, Kecamatan Padang Barat di pusat Kota Padang. 
Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas yang menandatangani prasasti pemanfaatan pembangunan 9 gedung Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol di Kampus 3 yang berlokasi di Sungai Bangek  Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Padang pada 30 Mei 2023. Pembangunan 9 gedung tersebut  merupakan pembiayaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

 

Rektor UIN IB Padang Prof Hj Martin Kustati, M.Pd, kepada NU Online, Rabu (28/7/2023) mengatakan 9 gedung UIN IB Padang yang diresmikan di kampus III Sungai Bangek adalah gedung rektorat, perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDIK), Fakultas Syari’ah (FS), Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA), Fakultas Psikologi dan Kesehatan, dan Fakultas Sains dan Teknologi, serta gedung (Aula) pertemuan.

UIN IB Padang menyelenggarakan pendidikan tinggi agama Islam memiliki posisi penting dan strategis di Provinsi Sumatera Barat, yang mayoritas warganya bersuku Minangkabau. Daerah ini dikenal dengan semboyan Adat Basandi Syara', Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK); Syara’ Mangato dan Adat Mamakai. Maksudnya, adat Minangkabau didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai agama Islam. Ajaran Islam diterima dan dilaksanakan oleh adat.

Perguruan tinggi ini awalnya bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 35 tahun 2017. Secara historis, keberadaan UIN IB Padang dimulai dari Fakultas Tarbiyah Padang Cabang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berdasarkan SK Menteri Agama No. 92 tahun 1963 tanggal 21 September 1963. Fakultas Tarbiyah inilah yang menjadi cikal bakal didirikannya UIN Imam Bonjol Padang. 

 

Tepat 29 November 1966, berdasarkan SK Menteri Agama No. 77 tahun 1966 tanggal 21 November 1966 diresmikan berdirinya IAIN Imam Bonjol Padang oleh Menteri Agama Prof KH Syaifuddin Zuhri. Saat itu IAN Imam Bonjol memiliki 4 fakultas dan 5 jurusan, yaitu, 1). Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama dan Jurusan Tadris di Padang, 2). Fakultas Syari’ah Jurusan Qadha (Hukum Islam) di Bukittinggi, 3). Fakultas Adab Jurusan Sastra Arab di Payakumbuh, dan 4). Fakultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama di Padang Panjang.

Sepanjang 1968-1970 IAIN Imam Bonjol mengalami perkembangan bertambahnya 1 fakultas dan 3 fakultas cabang, yaitu 1). Fakultas Dakwah di Solok, 2). Fakultas Tarbiyah cabang Batusangkar, 3). Fakultas Tarbiyah cabang Padang Sidempuan, dan 4). Fakultas Ushuluddin cabang Padang Sidempuan. Tahun 1978,  memiliki 5 fakultas di Padang dan 2 fakultas masing-masing di Bukittinggi dan Batusangkar dengan 14 jurusan.

Saat ini UIN IB Padang memiliki 7 fakultas dengan 25 jurusan/program studi  terdiri dari:

1. Fakultas Adab dan Humaniora dengan Prodi Bahasa dan Sastra Arab (S1), Sejarah Peradaban Islam (S1), Ilmu Perpustakaan (D3), dan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (S1)
2. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dengan Prodi-prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (S1), Bimbingan dan Konseling Islam (S1), Manajemen Dakwah (S1), dan Pengembangan Masyarakat Islam(S1)
3. Fakultas Syariah, dengan Prodi Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal asy-Syakhshiyah) (S1), Perbandingan Mazhab (S1), Hukum Ekonomi Syariah (Mu’amalah) (S1), Hukum Tatanegara (Siyasah Syar’iyyah) (S1)
4. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, dengan Prodi Pendidikan Agama Islam (S1), Pendidikan Bahasa Arab (S1), Manajemen Pendidikan Islam (S1), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S1), Tadris Bahasa Inggris (S1), Tadris Ilmu Pengetahuan Alam/Fisika (S1), Tadris Matematika (S1), Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial/Sejarah (S1), Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (S1), serta Pendidikan Profesi Guru (Profesi)
5. Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, dengan Prodi-prodi: Aqidah dan Filsafat Islam (S1), Studi Agama-Agama (S1), Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (S1), Psikologi Islam (S1), Ilmu Hadits (S1), dan Tasawuf dan Psikoterapi (S1)
6. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dengan Prodi Ekonomi Syariah (S1), Manajemen Perbankan Syariah (D3), Akuntansi Syariah (S1), Perbankan Syariah (S1), dan Manajemen Bisnis Syariah (S1)
7. Fakultas Sains dan Teknologi, dengan Prodi Matematika (S1), Sistem Informasi (S1).

 

Selain jenjang S1, pada tahun 1994 didirikan Program Studi Pascasarjana (S2) dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor: 287 Tahun 1994 tanggal 1 Agustus 1994, disusul oleh jenjang S3 atau Program Doktor. Program studi Pascasarjana yang ada di UIN Imam Bonjol Padang, terdiri dari prodi S2- Pendidikan Agama Islam, S2-Pendidikan Bahasa Arab, S2-Ekonomi Syariah, S2- Hukum Keluarga (AS), S2-Pengembangan Masyarakat Islam, S2-Sejarah Kebudayaan Islam, S2-Ilmu Hadist, S2-Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, dan prodi S3-Pendidikan Islam, S3-Hukum Islam.

UIN IB memiiliki visi menjadi universitas Islam yang kompetitif di ASEAN dalam membangun masyarakat yang shaleh, moderat, cerdas dan unggul tahun 2040.

Kemudian, UIN IB mengembangkan misinya dengan

1. Memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama
2. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan
3. Memantapkan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance).

 

Dari visi dan misi tersebut UIN IB Padang ingin mewujudkan tujuannya yakni

1. Penguatan kualitas moderasi beragama dan kerukunan beragama
2. Peningkatan lulusan pendidikan yang produktif dan memiliki daya saing komparatif
3. Peningkatan budaya birokrasi pemerintahan yang bersih, melayani dan responsif.

 

Sedangkan strategi yang dilakukan UIN IB Padang adalah

1. Membangun kampus yang representatif
2. Mengembangkan pola pendidikan tinggi secara interaktif dan dialogis
3. Mengembangkan kegiatan perkuliahan dan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset
4. Mengembangkan tata kelola dan manajemen sumberdaya manusia yang berkelanjutan.

 

Menurut Prof Hj Martin Kustati, dengan berpindahnya aktivitas akademik dari kampus II ke kampus III yang baru diresmikan Menteri Agama RI, akan memberikan semangat dan spirit baru untuk terus berkembangnya UIN IB Padang.

 

"Pengembangan sarana dan prasarana UIN IB Padang guna memperlancar kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, membangun anak bangsa yang beriman, cerdas, pintar, dan berakhlak mulia, tentunya dapat memacu menuju UIN IB Padang yang kompetitif di ASEAN, berkolaborasi, bereputasi internasional," kata Prof Martin Kustati yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Provinsi Sumatera Barat ini.

Saat ini UIN IB Padang memiliki 13.064 mahasiswa. Paling banyak berada di Fakultas Tarbiyah yang mencapai 3.553 mahasiswa, disusul Fakultas Syariah 2.617 mahasiswa. 

"UIN IB  memiliki 5 prodi terbaik, 2 Prodi unggul dan 3 Prodi  akreditasi A. Prodi unggulan Tadris Bahasa Inggris (S1) dan Tadris IPS (Sejarah) (S1). Sedangkan akreditasi A adalah Pendidikan Agama Islam (S1), Hukum Keluarga (S1) dan Pendidikan Bahasa Arab (S1)," jelas rektor ke-19 UIN IB.

Rektor perempuan pertama PTKIN di Sumatera Barat ini menjelaskan UIN IB Padang termasuk top 100 Universitas dan Perguruan Tinggi Islam Terbaik/populer di dunia 2023.  

Masyarakat yang ingin tahu lebih banyak tentang UIN IB dapat mengunjunginya di ​​​​​alamat Kampus 3 Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah Padang Kode Pos 25171 atau melalui situs web uinib.ac.id Akun Instagram: uin.imambonjol.official, dan e-mail: [email protected].