Nasional

Bulan Puasa, Stop Kampanye Hitam!

NU Online  ·  Senin, 30 Juni 2014 | 12:30 WIB

Kudus, NU Online
Memasuki bulan puasa, Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menyerukan kepada para pendukung dan tim sukses calon presiden dan wakil presiden agar meningkatkan persaingan secara sehat, tanpa kekerasan dan kampanye hitam.
<>
Ketua PC ISNU Kudus Kisbiyanto menyatakan, bulan suci Ramadhan adalah saat yang tepat untuk mawas diri dan memperbaiki cara-cara persaingan agar lebih elegan. Para pendukung diimbau lebih mengunggulkan calon masing-masing tanpa harus merendahkan lawannya.

“Pada masa kampanye yang tersisa sebaiknya para timses bisa menyesuaikan kegiatan politiknya sehingga tidak mengganggu suasana orang berpuasa,” katanya kepada NU Online, Senin (30/6).

Ditegaskan, Ramadhan tidak perlu lagi dipenuhi dengan kampanye bergaya pembunuhan karakter terhadap lawan politik. Karena pembunuhan karakter dinilai mampu membalikkan isu negatif kepada pembuat isu.

"Identitas asli bangsa Indonesia adalah kebersamaan dan cinta damai. Maka berhati-hatilah, jangan gunakan kampanye hitam,” katanya mengingatkan.

Dosen STAIN Kudus ini menyatakan, pelaksanaan pilpres juga merupakan bagian dari keberagamaan umat muslim, yakni proses memilih seorang pemimpin. “Oleh karenanya, penyelenggara pilpres agar tetap menjaga keamanan maupun kenyamanan, jangan sampai melalaikan tugas hanya karena alasan berpuasa,” imbuh Kisbiyanto.

Kendati masih banyak agenda politik, harap Kisbiyanto, petugas pelaksana pemilu seperti KPU hingga KPPS, Bawaslu dan peserta pemilu serta tim sukses agar  selalu tetap meningkatkan ibadahnya bagi ummat Islam selama bulan suci Ramadhan. (QomarulAdib/Mahbib)