Bicara Forum R20, Sekjen Liga Muslim Dunia: Saatnya Aksi Nyata Bangun Perdamaian
NU Online Ā· Selasa, 1 November 2022 | 15:30 WIB

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Mohammed Al-Issa saat konferensi pers di Nusa Dua Bali, Selasa (1/11/2022). (Foto: NU Online/Suwitno)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Badung, NU Online
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Mohammed Al-Issa menekankan, bahwa begitu banyak masalah di dunia ini yang dilatari agama. Karenanya, sudah sepatutnya untuk bersama-sama membangun perdamaian.
āTugas kita membangun, mewujudkan perdamaian di antara semua kalangan,ā katanya saat Konferensi Pers di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Selasa (1/11/2022).
Syekh al-Issa menyampaikan, bahwa Forum R20 sangat penting untuk mewujudkan gagasan perdamaian secara nyata. Sebab, menurutnya, banyak dialog yang masih dalam tataran konsep. āInilah saatnya aksi nyata,ā kata tokoh Muslim Arab Saudi yang mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur itu.
Memang, lanjutnya, ia mengakui ada banyak persoalan muncul dewasa ini. Karenanya, muncul pula pemikiran mengenai penyelenggaraan R20 sebagai upaya untuk dapat menghadirkan solusi atas persoalan tersebut dengan berakar dari agama. Sebab, dipahami persoalan didasari materi, ketidakpahaman, ketidaktemuan pemahaman bersama terhadap teks-teks, sampai pada upaya penyimpanagan sengaja.
āForum ini forum puncak dari berbagai agama. Bagian dari aksi nyata,ā kata Syekh al-Issa.
Forum ini mengusung harmoni agar antaragama saling menghargai, tidak saling mereduksi, serta mendorong upaya ini agar terjadi dialog yang dapat mengkristalisasi upaya perdamaian dunia.
Atas nama Liga Muslim Dunia, ia menyampaikan pernghargaaan setinggi-tingginya kepada NU atas kerja sama ini dan berharap kerja sama ini bersifat permanen.
āDari Bali-lah, akan ada aksi nyata mewujudkan perdamaian antarpemeluk agama,ā katanya.
Syekh al-Issa juga menyampaikan, bahwa Forum R20 ini sangat penting dalam membangun pemahaman antara budaya dan peradaban. Sementara peradaban dan budaya itu juga dalam sejarahnya dibentuk dari agama.
Oleh karena itu, Forum R20 digelar dalam rangka untuk menjembatani konsep dialog tradisional yang berlaangsung selama beberapa decade tanpa mencapai tujuan yang diharapkan dalam membangun hubungan antarmanusia dan kerja sama kemanusiaan antara Timur dan Barat.
Selain itu, Forum R20 juga dilaksanakan dalam rangka untuk mencegah konsep atau inisiatif yang salah atau mencurigakan, ataupun yang menyebabkan bentrokan antara peradaban dan budaya.
āDi R20, terdapat konsep kemanusiaan yang mendalam dan bijaksana, kemanusiaan yang membangun hubungan yang diperlukan antara semua untuk kebaikan semua untuk membangun dialog antaragama, budaya, dan peradaban,ā katanya.
Syekh al-Issa juga menegaskan, bahwa sudah saatnya mengaplikasikan nilai-nilai kemanusiaan itu guna memberikan kontribusi yang besar bagi perdamaian dan keharmonisan di dunia dewasa ini.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
Terkini
Lihat Semua