Nasional FORUM R20

Alasan Bali Dipilih Jadi Lokasi Penyelenggaraan Forum R20

Sen, 31 Oktober 2022 | 09:35 WIB

Alasan Bali Dipilih Jadi Lokasi Penyelenggaraan Forum R20

Wakil Ketua Pelaksana Forum R20, Safira Machrusah saat menjadi pembicara Podcast NU Jelang R20 beberapa hari yang lalu. (Foto: Tangkapan layar Youtube NU Online)

Jakarta, NU Online 
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginisiasi pelaksanaan Forum Religion of Twenty (R20). Bekerja sama dengan Liga Muslim Dunia (MWL), forum ini akan digelar pada 2-3 November 2022 di Bali. 


Wakil Ketua Pelaksana Forum R20, Safira Machrusah menjelaskan alasan Bali dipilih sebagai destinasi penyelenggaraan pertemuan tersebut. Menurutnya, Bali memenuhi kriteria yang representatif untuk mengemukakan gagasan dalam R20.


“Kami melihat harmoni yang terjadi di Bali ini sangat signifikan untuk menyemaikan ide gagasan agama sebagai solusi,” kata Safira dalam tayangan “Buka-bukaan Tokoh Agama Dunia yang Diundang, Termasuk Tokoh Kontroversial, Podcast NU Jelang R20” di kanal Youtube NU Online diakses Senin, (31/10/2022).


Safira melanjutkan, Bali merupakan salah satu provinsi yang menjadi replika nyata Indonesia dalam menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama.


“Bisa dibayangkan, Bali ini kan provinsi yang kecil. Mayoritas masyarakatnya beragama Hindu dan ia dikelilingi provinsi dengan mayoritas masyarakat Islam. Tapi relatif tidak ada konflik agama di situ,” jabar Duta Besar Indonesia untuk Al Jazair itu.


“Dan Hindu bisa berkembang secara signifikan di area (Bali). Hal itu menjadi dasar mengapa R20 diselenggarakan di Bali,” tambah Safira.


Forum R20 akan mempertemukan para pemimpin agama dan sekte-sekte dunia dengan peserta utama dari negara-negara anggota G20 dan negara nonanggota presidensi G20. 


Total negara negara yang terkonfirmasi hadir pada perhelatan R20 sebanyak 32 negara dengan jumlah peserta mencapai 464 partisipan. Forum tersebut akan menghadirkan 40 pembicara dari lima benua. 


Adapun topik yang akan dikaji pada forum R20 meliputi Historical Grievances (Kepedihan Sejarah), Pengungkapan Kebenaran, Rekonsiliasi, dan Pengampunan; Mengidentifikasi dan Merangkul Nilai-Nilai Mulia yang Bersumber dari Agama dan Peradaban Besar Dunia; Rekontekstualisasi Ajaran Agama yang Usang dan Bermasalah; Mengidentifikasi Nilai-Nilai yang Dibutuhkan untuk Mengembangkan dan Menjamin Koeksistensi Damai; dan Ekologi Spiritual.


Seperti diketahui, Forum R20 akan diselenggarakan secara tersinambung menyesuaikan dengan urutan presidensi G20, yakni di India pada 2023, di Brazil pada 2024, dan di Afrika Selatan pada 2025.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Syamsul Arifin