Nasional

Begini Cara Allah Melindungi Anak Yatim

NU Online  ·  Ahad, 23 September 2018 | 10:00 WIB

Tangerang Selatan, NU Online
Ketua Muslimat NU Hj Mursyidah Thahir mengatakan, Allah selalu menjaga dan melindungi anak-anak yatim dari orang yang berbuat zalim. Sebagus apapun rencana yang dibuat orang yang zalim kepada anak yatim, pasti itu akan kalah dengan rencana Allah. 

Ia kemudian bercerita, dulu pada zaman Nabi Musa ada seorang anak yatim yang dizalimi pamannya sendiri. Anak yatim tersebut memiliki harta warisan yang banyak dari orang tuanya. Sang paman tergiur dengan harta warisan tersebut. Lalu ia membunuh anak yatim keponakannya tersebut. 

“Sang paman kemudian berpura-pura kalau keponakannya dibunuh orang,” kata Hj Mursyidah saat menyampaikan tausiah dalam acara Santunan Anak Yatim dan Dhuafa di Gedung Serbaguna Muslimat NU, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Ahad (23/9).

Masyarakat, imbuhnya, kemudian bertanya kepada Nabi Musa perihal siapa yang sebetulnya membunuh anak yatim tersebut. Setelah mendapatkan wahyu dari Allah, kemudian Nabi Musa memerintahkan masyarakat untuk mencari seekor sapi yang tidak tua dan tidak muda, warna kulitnya kuning mulus, dan kakinya tidak pernah menginjak sawah.

Hj Mursyidah melanjutkan, setelah mencari ke sana ke mari akhirnya masyarakat menemukan sapi yang seperti itu. Pemilik sapi tersebut ternyata juga seorang anak yatim. Sebelumnya anak yatim pemiliki sapi tersebut mendapatkan informasi kalau sapinya itu mahal. Harga sapinya dibanderol dengan emas seberat sapinya tersebut.

Masyarakat dan sang paman yang membunuh anak yatim setuju dengan harga sapi. Mereka mendapatkan uang untuk membeli sapi dari menjual rumah dan harta warisan anak yatim yang terbunuh tersebut. 

Singkat cerita, kata Hj Mursyidah, Nabi Musa menyuruh agar ekor sapi tersebut dikibaskan ke anak yatim yang terbunuh. Seketika itu juga, anak yatim yang terbunuh menjadi hidup kembali dan mengungkap kalau yang membunuhnya adalah pamannya sendiri. Setelah itu, anak yatim tersebut meninggal lagi.

“Itu cara Allah melindungi anak yatim. Pamannya dihukum qishah dan hartanya berpindah kepada anak yatim yang lain. Sampai sekarang Allah melindungi anak yatim. Allah akan memberikan sanksi kepada orang yang zalim kepada anak yatim,” jelasnya. (Muchlishon)