Nasional

Alasan Mengapa Islam Nusantara Diserang Menurut Gus Milal

NU Online  ·  Sabtu, 11 Agustus 2018 | 09:45 WIB

Tangerang Selatan, NU Online
Dewasa ini ada banyak konsep keberislaman yang tumbuh di tengah-tengah umat Islam. Ada Islam Nusantara, Islam Berkemajuan, Islam Terpadu, Islam Kaffah, Islam Wasathiyah, Islam Transformatif, dan lain sebagainya. Namun, mengapa hanya Islam Nusantara yang diributkan dan diserang, terutama di dunia maya?

Penulis buku Mastepiece Islam Nusantara Zainul Milal Bizawie mengungkapkan, banyak orang menyerang konsep Islam Nusantara karena konsep yang diusung Nahdlatul Ulama (NU) tersebut membawa wacana untuk kembali kepada peradaban Nusantara dan memperkuat wacana kebangsaan.

“Kenapa Islam Nusantara diserang? Karena Islam Nusantara membawa kebangsaan, membawa kampanye kembali pada peradaban Nusantara dan menguatkan nasionalisme,” kata Gus Milal dalam diskusi di Sekretariat Islam Nusantara Center (INC), Ciputat, Tangerang, Sabtu (11/8).

Menurut Gus Milal, kelompok-kelompok yang menyerang Islam Nusantara tersebut sudah tersusun dengan baik. Mereka bergerak secara kompak dan militan sehingga apabila diserang balik maka yang lainnya membantu. Sebagaimana NU pada zaman Orde Baru, militansi dan kekompakan mereka terbentuk karena adanya tekanan.

“Jika dibiarkan propaganda mereka mengarah atau memicu perbenturan antara kelompok Islam. Ini bisa menjadi panen kebencian,” jelasnya.

Bagi Gus Milal, melawan mereka di media ssial tidak perlu dengan menghujat atau mencaci-maki balik. Akan tetapi, mereka bisa dilawan dengan cara-cara yang baik, santun, dan persuasif. 

Lebih dari itu, imbuhnya, Islam Nusantara harus dikaji secara mendalam agar menjadi wacana akademik yang bisa dipertanggungjawabkan sehingga memiliki pondasi yang kukuh.  

“Kita harus menggeser wacana Islam Nusantara ini menjadi wacana akademik yang ilmiah. Islam Nusantara perlu dikemas dengan lebih baik dengan tujuan yang baik,” urainya. (Muchlishon)