Nasional MUSIBAH GUNUNG KELUD

5 Kantor NU di Kediri Dimanfaatkan untuk Pengungsi

NU Online  ·  Jumat, 14 Februari 2014 | 13:01 WIB

Kediri, NU Online
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Kabupaten Kediri membentuk 5 (lima) posko untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Kelud. Posko-posko tersebut tersebar di kantor-kantor NU tingkat kecamatan (MWCNU), dengan PCNU sebagai induknya. <>

Lima kantor MWCNU yang dijadikan posko adalah MWCNU Wates, MWCNU Ngancar, MWCNU Plosok Klaten, MWCNU Puncu, dan MWCNU Kepung.

LPBINU bersama PCNU, MWCNU dan badan otonom NU di Kabupaten Kediri telah melakukan kegiatan kemanusiaan, di antaranya turut serta mengevakuasi masyarakat dari zona bahaya erupsi Kelud. Selain mengevakuasi korban erupsi Kelud ke tempat yang aman, relawan NU juga mengevakuasi korban luka ke rumah sakit.

Setelah melakukan evakuasi korban erupsi Kelud, LPBINU bersama PCNU, MWCNU dan banom NU membentuk posko yang berinduk di PCNU Kabupaten Kediri. Sampai hari ini, terdapat 17.134 KK (Kepala Keluarga) yang terdiri dari 58.842 jiwa di Kabupaten Kediri yang terdampak erupsi Gunung Kelud.

Ketua PCNU Kabupaten Kediri, KH Sulaiman Lubis, mengatakan bahwa PCNU Kabupaten Kediri telah dan sedang melakukan assessment di daerah terdampak erupsi Gunung Kelud. Saat ini masyarakat yang terdampak sangat membutuhkan selimut, perlengkapan bayi, tikar, sembako, dan sembako.

Lebih lanjut, KH. Sulaiman Lubis mengatakan, pusat evakuasi ditempatkan di masjid-masjid. Hal ini dilakukan agar fungsi sosial masjid dan musholla dapat semakin dirasakan oleh masyarakat selain juga karena secara fisik, memiliki struktur bangunan yang luas, kokoh dan memiliki ketersediaan air yang cukup memadai.

Di Kabupaten Kediri, erupsi Gunung Kelud berdampak pada 4 (empat) kecamatan yang tersebar di 13 (tiga belas) desa di Kabupaten Kediri. Empat kecamatan terdampak di Kabupaten Kediri yang terdampak erupsi adalah Ngancar, Plosok Wetan, Puncu, dan Kepung. (Red: Anam)