3 Pelajar MTsN 19 Jakarta Tewas Tertimpa Tembok, LPBINU Dorong Pemerintah Perkuat Penanganan Bencana
NU Online Ā· Jumat, 7 Oktober 2022 | 10:30 WIB
Jakarta,Ā NU OnlineĀ
Hujan deras yang melanda DKI Jakarta sejak 5-6 Oktober 2022 menyebabkan sebagian wilayah di Jakarta Selatan terendam banjir. Genangan air menyebabkan tembok pembatas bangunan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 di Jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Ciandak, Jakarta Selatan roboh pada Kamis (6/10/2022) sore.Ā
Salah seorang guru MTsN 19 Pondok Labu Edison, menjelaskan bahwa ada empat siswa yang tertimpa tembok tersebut. Tiga di ataranya meninggal dunia.Ā
Atas insiden yang terjadi, Wakil Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU) bidang Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim, Maskut Candranegara mengatakan, musibah tersebut harusnya bisa diantisipasi, sebab Jakarta telah lama menjadi langganan banjir.Ā
Baca Juga
Gus Dur Meramalkan Banjir Besar Jakarta
Ia mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI segera mengeluarkan kebijakan komprehensif terkait penanganan banjir.
āJangan setelah kejadian seperti ini baru muncul kesadaran, sudah terlambat, nyawa sudah melayang sia-sia,ā katanya.
Ia juga menilai bencana banjir di Jakarta Selatan menunjukan kelalaian pemerintah setempat dalam melakukan kesiapan menghadapi musim hujan yang akan berlangsung hingga Januari 2023 nanti.Ā
āSemestinya, (sudah dipetakan) titik-titik mana saja yang mestinya harus diantisipasi tempat langganan banjir,ā ujar dia.Ā
Baca Juga
Banjir Jakarta dan Pokok Permasalahannya
Meski demikian, ia menyadari bahwa banjir merupakan problem bersama dan tidak mungkin hanya diserahkan kepada pemerintah DKI semata. Maka itu, pihaknya mendorong pemerintah setempat untuk menggandeng sejumlah stakeholder dalam melakukan upaya manajemen bencana banjir di Ibu Kota.Ā
āLPBI PBNU siap membantu pemerintah DKI untuk mencari solusi mengatasi banjir di DKI, ayo duduk bareng berdiskusi, agar tidak terulang setiap tahun banjir menjadi pemberitaan di setiap media disertai korban jiwa seperti saat ini,ā tegas Maskut.
Bencana banjir yang menelan korban jiwa itu dinilai sebagai kejadian yang sangat memprihatinkan. Pihaknya menyampaikan duka mendalam atas kejadian yang menimpa empat pelajar tersebut.
āKami mengucapkan bela sungkawa atas musibah robohnya tembok yang mengakibatkan tewasnya 3 siswa MTs N 19 Jakarta Selatan disebabkan terjangan banjir,ā ucap Maskut.Ā
Kronologi tembok roboh
Banjir yang melanda MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan hingga merobohkan sebagian bangunan terekam dalam video yang beredar di media sosial. Dalam video itu, genangan air tampak telah mencapai pinggang orang dewasa.
Saat kejadian, ketiga korban sedang berada di balik tembok sekolah. Sementara siswa MTSN 19 lainnya berhamburan keluar kelas untuk menyelamatkan diri. Banjir di MTSN 19 terjadi sekitar pukul 14.00 WIB itu lalu menyebabkan tembok pembatas sekolah roboh.
Sebagian siswa yang panik menghadapi banjir menjerit meminta tolong. Ada pula yang menangis seraya memanggil orang tuanya.Ā
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
Cek Kesehatan Gratis Sekolah Mulai 4 Agustus 2025, Sasar 53 Juta Siswa di Seluruh Indonesia
Terkini
Lihat Semua