Gus Dur Meramalkan Banjir Besar Jakarta
NU Online · Rabu, 21 Maret 2012 | 04:25 WIB
Jakarta, NU Online
Bencana bisa datang kapan saja dan dimana saja, tapi bagi orang yang dekat dengan sang pencipta, ia akan diselamatkan. Salah satu kemampuan unik dari Gus Dur adalah meramalkan sebuah bencana besar.
H Sulaiman, asisten Gus Dur menuturkan, pada awal 2002, musim hujan datang dengan intensitas hujan yang lebih besar, tetapi tak ada yang menduga akan datangnya bencana banjir yang menenggelamkan sebagian wilayah Jakarta ini.
<>
Siang-siang, H Sulaiman mengaku ditelepon oleh Gus Dur yang saat itu sedang berada di Medan agar memberitahu teman-teman Gus Dur yang ada di daerah Kelapa Gading agar mengungsi karena akan ada banjir besar. Tentu saja Gus permintaan tersebut diiyakan.
“Saya pikir, kalau memang benar-benar ada banjir ngak apa-apa, tapi kalau ternyata ngak terjadi banjir dan sudah menyuruh orang mengungsi, kan saya yang berabe, bisa habis ini,” katanya.
Karena kekhawatiran ini, permintaan tersebut didiamkan saja, tidak disampaikan kepada teman-teman Gus Dur.
Beberapa jam kemudian, Gus Dur telepon lagi, memastikan apakah teman-temannya sudah diberi tahu agar mengungsi. Dijawabnya saja “Sudah,” dengan yakin karena memang tak ada tanda-tanda banjir.
Selanjutnya beberapa jam kemudian ia mendapat kabar dari berbagai tempat, air sudah mulai menggenangi Jakarta sampai akhirnya menenggelamkan beberapa wilayah. Banjir 2002 ini termasuk salah satu banjir terbesar yang pernah dialami Jakarta dalam sejarahnya.
Penulis: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua