PWNU Jateng akan Bangun Gedung Balai Diklat dan LAZISNU Senilai Rp3,5 Miliar

Semarang, NU Online 

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah akan membangun gedung yang disiapkan untuk Balai Pendidikan dan Latihan (Badiklat) dan Kantor Lembaga Zakat Infak dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu) senilai Rp3,5 Miliar.

Ketua Panitia Pembangunan Gedung Badiklat dan Lazisnu Jateng, Muhammad Mahsun mengatakan gedung ini dibangun di atas lahan milik NU yang berlokasi di Jl Ki Mangunsarkoro no 17 Semarang. Realisasinya dimulai hari Sabtu (10/5/2025).

"Tanda dimulainya pembangunan akan diawali dengan peletakan batu pertama (ground breaking) oleh Rais Syuriyah PWNU Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh, Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng KH Abdul Ghaffar Rozin, Pimpinan DPRD Jateng dan A'wan PWNU Jateng KH Yusuf Chudlory, Sabtu (10/5) pagi," kata Mahsun di Semarang. Jum'at (9/5/2025).

Menurutnya, untuk merealisasikan pembangunan gedung tiga lantai yang berdiri di atas lahan seluas 225 meter persegi (30 x 7,5 meter) itu telah disiapkan dana senilai Rp3,5 Miliar. Penggunaannya lantai pertama untuk areal parkir, sedang lantai dua dan tiga untuk Diklat dan perkantoran Lazisnu Jateng.

Sebelum agenda ground breaking, lanjutnya di lokasi pembangunan akan dilakukan pembacaan manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani yang dipimpin sekretaris Idaroh Syukbiyah Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Al Muktabarih an-Nahdliyyah (Jatman) Kota Semarang, KH Idris Imron yang diikuti Nahdliyin pada hari Jum'at (9/5) malam.

Dia menambahkan, jika pembangunan fasilitas ini selesai maka seluruh aktifitas Lazisnu Jateng yang semula berada di salah satu ruangan Gedung PWNU Jateng di Jl Dr Cipto 180 Semarang akan dipindahkan ke gedung baru ini.

Dengan menempati gedung baru ini, lanjutnya diharapkan agenda-agenda pelayanan Zakat Infak dan Shodaqoh (ZIS) oleh Lazisnu bisa lebih maksimal dan meningkat kualitas maupun kuantitas layanannya, mulai dari penggalangan dan penasarufan ZIS dengan segala rangkaiannya.

Dengan demikian harapan untuk mewujudkan Lazisnu yang dicanangkan PBNU sebagai lembaga yang modern, akuntabel, transparan, amanah, dan profesional (MANTAP) akan semakin mendekati kenyataan, khususnya di Jateng.

Dikatakan, selain itu dengan tampilan pusat aktifitas pengelolaan ZIS yang dikelola Lazisnu sebagai salah satu perangkat NU yang semakin mantap ini akan semakin menguatkan performance, terlebih lokasi kantornya di kawasan strategis yakni di salah satu sisi jantung ibukota Jateng, Semarang.

"Kami optimis dengan performance yang semakin mantap ini akan semakin menambah kepercayaan pihak-pihak yang akan menyalurkan ZIS-nya melalui Lazisnu Jateng baik dari kalangan perorangan maupun corporate," ujar Mahsun yang juga ketua PW Lazisnu Jateng.