Internasional

WHO Ingatkan Bencana Kesehatan Mengintai Masyarakat di Gaza 

Kam, 2 November 2023 | 08:00 WIB

WHO Ingatkan Bencana Kesehatan Mengintai Masyarakat di Gaza 

Bencana kesehatan mengintai masyarakat Gaza di tengah kepadatan yang berlebihan, pengungsian massal, dan kerusakan infrastruktur (Foto: CNN Indonesia)

Jakarta, NU Online 
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengungkapkan bencana kesehatan mengintai masyarakat Gaza di tengah kepadatan yang berlebihan, pengungsian massal, dan kerusakan infrastruktur.


Juru Bicara WHO Christian Lindmeier mengingatkan risiko kematian warga sipil yang tidak terkait langsung dengan pemboman Israel.

 

"Ini adalah bencana kesehatan masyarakat yang akan terjadi seiring dengan perpindahan massal, kepadatan penduduk, kerusakan infrastruktur, air dan sanitasi," kata Lindmeier dikutip Reuters, Rabu (1/11/2023). 


Leindmeier juga mengatakan bahwa korban meninggal tidak hanya lantaran serangan semata, melainkan juga karena komplikasi kesehatan.

 

Juru bicara United Nations Children's Fund (UNICEF) James Elder memperingatkan risiko kematian bayi akibat dehidrasi. "Jadi, kematian anak-anak karena dehidrasi, khususnya kematian bayi karena dehidrasi, merupakan ancaman yang semakin besar,” katanya.

 

Dia juga mengatakan bahwa sekitar 940 anak dilaporkan hilang di Gaza dan beberapa diperkirakan terjebak di bawah reruntuhan. Sebagian juga menderita trauma atau stres berat, seperti putri seorang rekan UNICEF yang berusia 4 tahun yang mulai melukai dirinya sendiri dengan menjambak rambut dan menggaruk pahanya hingga berdarah.

 

Israel telah memblokade Jalur Gaza dan menolak mengizinkan pasokan bahan bakar masuk dengan alasan bahwa itu dapat digunakan oleh Hamas untuk tujuan militer. Lindmeier menyerukan agar bahan bakar diizinkan masuk ke Gaza agar pabrik desalinasi dapat beroperasi.


Seperti diketahui, perang antara pasukan Israel dan kelompok Hamas di Palestina meletus sejak 7 Oktober 2023. Total ribuan orang di Gaza dan Israel telah meninggal dunia imbas dari perang tersebut.


Otoritas kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 8.300 warga Palestina telah terbunuh sejak Israel memulai serangan udara pada 7 Oktober 2023 lalu, ketika Hamas melancarkan serangan yang menewaskan 1.400 orang.


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan dirinya menolak seruan gencatan senjata dengan Hamas. Alih-alih berdamai, Netanyahu menyatakan, "Ini waktunya untuk berperang".

 

"Sama seperti Amerika Serikat yang tidak menyetujui gencatan senjata setelah pengeboman Pearl Harbor atau setelah serangan teroris 9/11, Israel juga tidak akan menyetujui penghentian permusuhan dengan Hamas setelah serangan mengerikan pada 7 Oktober," katanya pada Senin (31/10/2023).


"Seruan untuk gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah kepada Hamas, menyerah pada terorisme," imbuhnya.

 

NU Peduli Palestina
Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan bagi warga Palestina. Untuk memudahkan masyarakat, LAZISNU membuat laman penggalangan Donasi Palestina 2023 melalui tautan nucare.id/program/pedulipalestina.

 

Tata cara Donasi Palestina 2023 adalah sebagai berikut

  1. Buka laman nucare.id/program/pedulipalestina.
  2. Klik tombol "Donasi Sekarang"
  3. Masukkan nominal donasi Isi data diri Pilih metode pembayaran  
  4. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya  
  5. Dapatkan laporan via email  
 

Bantuan dapat juga disalurkan melalui rekening berikut BCA 0680 1926 77 a.n Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU, dan rekening BSI 7015 654 583 a.n PP LAZIS NU NON ZAKAT.