Internasional

WHO Berhasil Selesaikan Penyelidikan Asal-usul Corona di Wuhan

Sel, 9 Februari 2021 | 12:45 WIB

WHO Berhasil Selesaikan Penyelidikan Asal-usul Corona di Wuhan

Tim WHO sedang menyelidiki asal-usul virus corona di Pasar Wuhan. (Foto: Reuters)

Jakarta, NU Online

Setelah sempat tidak diperbolehkan pihak China untuk memasuki Wuhan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya berhasil menyelesaikan penyelidikan mengenai asal-usul virus corona selama satu bulan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.


Namun, keterangan resmi mengenai hasil dari penyelidikan tersebut akan diumumkan kemudian oleh WHO.

 

"Tim internasional yang bekerja untuk memahami asal-usul Covid-19 sedang menyelesaikan masa tinggal empat pekan di Wuhan bersama dengan pihak China yang turut berpartisipasi dalam konferensi pers," ujar pihak WHO, Senin (8/2) dikutip CNN.


Dikutip dari AFP, Kementerian Luar Negeri China mengatakan konferensi pers akan digelar pada pukul 15.30 di sebuah hotel di Wuhan. Konferensi pers itu akan disiarkan langsung dalam bahasa Inggris di platform digital dan media sosial organisasi kesehatan PBB.

 


Mereka menyebut kunjungan ke Wuhan memunculkan lebih banyak pertanyaan yang perlu dijawab. Sejak keluar dari karantina hotel selama 14 hari, para ahli WHO sudah mengunjungi sejumlah situs yang disebut muasal pandemi itu, termasuk pasar basah yang ada di Wuhan, tempat pertama kali orang terkonfirmasi positif Covid-19.


Perjalanan Rabu lalu ke Institut Virologi Wuhan adalah salah satu agenda paling penting sebab berusaha memecah teori kontroversial yang mungkin menjadi sumber pandemi.


Sementara itu para ilmuwan telah melakukan penelitian mengenai beberapa penyakit paling berbahaya di dunia, termasuk jenis virus corona kelelawar yang mirip dengan Covid-19.

 


Spekulasi muncul di awal pandemi bahwa virus corona kemungkinan bocor dari laboratorium di Wuhan, meski belum ada bukti yang mendukung teori itu.


Diketahui kasus Covid-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan pada Desember 2019 lalu. Para ilmuwan menduga, virus itu berasal dari kelelawar dan ditularkan kepada manusia melalui mamalia lain.


Namun belum ada jawaban pasti mengenai hal tersebut. Sejauh ini, WHO menganggap kecil kemungkinan dapat menemukan hal itu.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Muchlishon