Internasional

Tujuh Bulan Ditutup, ‘Taman Surga’ di Masjid Nabawi Dibuka Kembali untuk Jamaah

Sen, 19 Oktober 2020 | 06:00 WIB

Tujuh Bulan Ditutup, ‘Taman Surga’ di Masjid Nabawi Dibuka Kembali untuk Jamaah

Otoritas Arab Saudi kembali membuka Raudhah (Raudhatul Jannah) di Masjid Nabawi untuk para jamaah pada Ahad (18/10), setelah menutupnya selama tujuh bulan karena pandemi Covid-19. (Foto: SPA via Arab News)

Madinah, NU Online
Otoritas Arab Saudi kembali membuka Raudhah (Raudhatul Jannah) di Masjid Nabawi untuk para jamaah pada Ahad (18/10), setelah menutupnya selama tujuh bulan karena pandemi Covid-19. Sebetulnya, pada Juni lalu Masjid Nabawi sudah dibuka untuk jamaah umum namun area al-Raudhah al-Syarif masih tetap ditutup.


Raudhah adalah satu tempat di dalam Masjid Nabawi yang letaknya ditandai dengan tiang-tiang putih dan berada di antara makam Nabi hingga mimbar masjid. Di bagian tenggara Masjid Nabawi ini lah dulu rumah Nabi Muhammad berdiri dan beliau hidup bersama dengan istrinya, Sayyidah Aisyah. Raudhah merupakan salah satu tempat suci bagi umat Muslim. Mereka meyakini bahwa Raudhah adalah tempat yang mustajab untuk berdoa. 


Pada Ahad petang kemarin, para jamaah kembali mengunjungi Raudhah untuk pertama kalinya selama tujuh bulan terakhir. Seperti diberitakan Arab News, para jamaah terlihat begitu emosional karena bisa shalat kembali di Raudhah dan memberikan penghormatan untuk Nabi Muhammad dan dua sahabatnya—Abu Bakar as-Shiddiq dan Umar bin Khattab di makam mereka. 


“Saya diberkati menjadi salah satu dari kelompok pertama pengunjung perempuan ke Raudhah di pagi pertama bulan Rabi’ul Awwal. Ini pengalaman yang luar biasa di hari yang juga luar biasa,” kata salah seorang pengunjung Raudhah, Hanan al-Jihani (39).


Hanan menceritakan bagaimana dirinya bisa masuk ke Raudhah. Jadi pertama-tama dia mendaftarkan diri di aplikasi Itamarna. Setelah itu, dia datang ke masjid. Petugas kemudian melakukan beberapa pengecekan, mulai dari memastikan kode barnya hingga mengecek suhu tubuh. Meski demikian, jumlah pengunjung disesuaikan dengan kapasitas terbatas Raudhah, mengingat pandemi masih berlangsung. 


“Kemudian kita menunggu selama beberapa menit sebelum diizinkan untuk memasuki Raudhah,” katanya.


Selain Raudhah, Masjid Quba juga dibuka untuk jamaah umum pada saat Shalat Shubuh, Ahad (18/10). Direktur Jenderal Kementerian Urusan Islam Cabang Madinah, Wajab al-Otaibi, menjelaskan bahwa masjid akan dibuka dari waktu Shalat Shubuh hingga Shalat Isya dengan menerapkan protokol kesehatan. Jamaah juga diminta untuk membawa sajadah dari rumah masing-masing. 


Masjid Quba terletak di bagian selatan Madinah. Masjid Quba menjadi masjid paling bergengsi di Kota Madinah setelah Masjid Nabawi. Masjid ini dibangun pada tahun pertama Hijriyah. 


Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad