Tiga Perempuan Malaysia “Jihad Seks” Bersama ISIS
NU Online · Jumat, 29 Agustus 2014 | 23:13 WIB
Jakarta, NU Online
Tiga perempuan Malaysia, tampaknya bersimpati kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dilaporkan telah melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk menawarkan diri secara seksual kepada militan, kata seorang pejabat intelijen Malaysia dalam wawancara yang diterbitkan Rabu. <>
"Para wanita ini diyakini telah menawarkan diri mereka dalam peran kenyamanan seksual kepada pejuang ISIS," kata pejabat intelijen, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada The Insider Malaysia yang dikutip oleh Al Arabiya.
Dia menambahkan: "Konsep ini mungkin tampak kontroversial tetapi muncul pada beberapa perempuan Muslim untuk menunjukkan simpati mereka pada ISIS."
Ini yang disebut Jihad al-nikah, hubungan seksual di luar nikah dengan beberapa partner yang dianggap oleh beberapa kelompok garis keras Salafi sebagai bentuk sah dari perang suci.
"Pertukaran data Intelijen dengan negara-negara lain menunjukkan bahwa perempuan Muslim Sunni dari Australia dan Inggris juga telah bergabung dengan ISIS," kata pejabat intelijen.
"Para pejabat intelijen Australia telah mengungkapkan bahwa lebih dari 100 Muslim Australia berada di Suriah berjuang bersama ISIS."
Sebelumnya laporan mengenai perempuan Muslim, termasuk wanita Tunisia yang menuju ke Suriah untuk Jihad al-nikah beredar pada akhir 2013, sedangkan kasus yang dilaporkan ini merupakan yang terbaru.
Pejabat itu menyatakan bahwa salah satu wanita berumur 30-an, dan satu lagi di usia 40-an.
Malaysia awalnya mengungkapkan bahwa sekitar 30 warga Malaysia mungkin telah melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk bergabung ISIS. (mukafi niam) foto: al arabiya
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua