Internasional

Terinspirasi Mo Salah, Pembenci Islam Ini Jadi Mualaf

Sen, 7 Oktober 2019 | 12:30 WIB

Terinspirasi Mo Salah, Pembenci Islam Ini Jadi Mualaf

Ben Bird (Foto: Fabio De Paola/The Guardian)

Jakarta, NU Online
Seorang pria asal Inggris, Ben Bird, menjadi mualaf karena terinspirasi Mo Salah. Sebelumnya, Ben mengaku tidak menyukai semua hal tentang Islam karena isu terorisme dan pemberitaan yang menyudutkan Islam. Dulu Ben menganggap kalau budaya, agama, dan orang-orang Islam terbelakang dan tidak mampu berintegrasi.

“Mereka tidak berintegrasi dan ingin mengambil alih. Saya selalu memandang orang-orang Muslim (ibarat) gajah dalam ruangan. Saya memiliki kebencian terhadap Muslim,” kata Ben, dikutip NU Online dari laman The Guardian, Senin (7/10).

Kebencian Ben terhadap Islam mulai memudar setelah meneliti sosok pemain andalan klub sepak bola Liverpool, Mo Salah. Saat itu, Ben tengah menempuh studi di jurusan Kajian Timur Tengah di University of Leeds. Untuk mendapatkan gelar sarjana, Ben disarankan dosen disleksianya untuk meneliti ‘lagu Mo Salah.’

Sebagaimana diketahui, para fans Liverpool membuatkan lagu khusus untuk Mo Salah karena kontribusinya untuk klub yang dinilai besar. Di antara lirik dari lagu tersebut berbunyi: 'If he scores another few then I'll be Muslim too' (Jika dia mencetak gol, aku jadi Muslim juga). Namun Ben akhirnya memutuskan untuk mengambil tema lain, namun masih terkait dengan Mo Salah. 

"Saya akhirnya mendapat jawaban untuk itu: ‘Mohamed Salah, hadiah dari Allah. Apakah penampilan Mohamed Salah memicu pembahasan yang memerangi Islamophobia di media dan bidang politik?” jelasnya.

Ben kemudian mewancarai beberapa mahasiswa dari Timur Tengah. Ketika mengetahui Ben tengah meneliti tentang Mo Salah, Mereka begitu antusias menjabarkan tentang kehebatan pemain asal Mesir tersebut. Seorang mahasiswa yang diwawancarai Ben menyebut kalau Mo Salah telah membuat orang kembali mencintai Islam.

“Ketika Salah mencetak skor, saya pikir dia mencetak gol untuk iman.  Ketika dia memenangkan Liga Champions saya berkata kepada teman saya bahwa itu adalah kemenangan bagi Islam. Salah mempraktikkan sujud, dan memperlihatkan simbol yang sangat Islami kepada dunia,” jelas Ben.

“Salah menunjukkan kepada saya bahwa Anda bisa menjadi normal sebagai seorang Muslim. Anda bisa menjadi diri sendiri. Dia pemain hebat dan dihormati oleh komunitas sepakbola dan politik, agamanya, tidak masalah, dan bagi saya itulah yang bisa dilakukan sepakbola,” lanjutnya.

Ben mengaku, Salah menjadi inspirasinya karena telah mengantarkannya menemukan pemahaman baru tentang Islam. Baginya, apa yang dilakukan Salah mencerminkan seorang Muslim yang taat.

“Mohamed Salah adalah Muslim pertama yang saya kagumi. Ia memperlihatkan itu dari cara dia menjalani hidupnya, bagaimana dia berbicara kepada orang-orang," kata fans Nottingham Forest.

Ben menganggap Salah sebagai seorang Islam pertama yang dikenalnya dan telah menginspirasinya. Ia mengutarakana keinginannya untuk bertemu dengan Mo Salah untuk berjabat tangan.

“Mohamed Salah benar-benar dan sejujurnya mengilhami saya. Saya ingin bertemu dengannya, hanya untuk berjabat tangan dan mengatakan 'Cheers' atau 'Syukron',” katanya. 
 

Penulis: Muchlishon
Editor: Alhafiz Kurniawan