Daerah

Rais NU Surakarta Bimbing Seorang Mualaf Masuk Islam

Sab, 14 September 2019 | 16:00 WIB

Rais NU Surakarta Bimbing Seorang Mualaf Masuk Islam

Pembacaan ikrar dua kalimat syahadat seorang mualaf di Masjid Agung Surakarta, Jateng

Solo, NU Online
Wakil Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surakarta, Jawa Tengah KH Muhtarom membimbing seorang mualaf mengikrarkan dua kalimat syahadat, Sabtu (14/9) sore. 
 
Kali ini yang dibimbing masuk Islam oleh Kiai Said adalah seorang warga asal Karangmalang Sragen, Guntur Eka Saputra. Prosesi pembacaan dua kalimat syahadat dilaksanakan di Masjid Agung Surakarta dan disaksikan beberapa jamaah. 
 
Acara pembacaan ikrar dua kalimat syahadat berlangsung khidmat dan lamcar turut disaksikan oleh Ketua PCNU Surakarta H Masyhuri. Sebelum mengikrarkan kalimat syahadat, calon mualaf menceritakan apa alasan mereka berkeinginan menjadi penganut agama Islam. 

Guntur mengaku memeluk Islam tanpa adanya paksaan. Ia tertarik dengan Islam karena begitu terkesan setelah sering melihat tayangan video di media sosial dan youtube, tentang ceramah-ceramah yang disampaikan oleh para ulama NU.
 
“Seringkali saya membuka sosial media maupun youtube, saya suka mendengar keterangan-keterangan yang disampaikan oleh para kiai atau ulama, di antaranya Habib Luthfi,” terang Guntur.

Pada kesempatan tersebut, Ketua PCNU Surakarta H Masyhuri mengatakan kepada NU Online, banyak yang menjadi mualaf dan memilih mengikrarkan syahadat dengan bimbingan kiai NU. 
 
"Alhamdulillah, Guntur tertarik dengan Islam NU yang ramah, semoga bisa menjadi pribadi muslim yang istiqamah dalam menjalankan ibadah," kata dia.
 
Dijelaskan, Masjid Agung Surakarta sendiri bukan pertama kali ini menjadi pelaksanaan prosesi pengikraran dua kalimat syahadat. Sebelumnya juga banyak mualaf yang dibimbing para ulama dan kiai di masjid kebanggaan warga Solo itu.
"Hari ini bertambah lagi saudara kita, yang tadinya hanya ukhuwah basyariah, sekarang menajdi ukhuwah islamiyah," tutur Kiai Muhtarom.

Disampaikan, Masjid Agung Surakarta tidak membatasi diri hanya warga Solo yang bisa mengucapkan ikrar syahadat. "Dari mana saja, siapapun dari manapun asalnya, jika ingin di Masjid Agung Surakarta, pengurus masjid siap membimbing sesuai permintaannya," jelasnya.
 
Setelah prosesi menjadi mualaf, Guntur pun mendapat hadiah berupa sarung dan buku tuntunan shalat dari pengurus Masjid Agung Surakarta, serta sertifikat untuk keperluan administrasi. Tak lupa Guntur juga mendapat hadiah dari Ketua PCNU Surakarta, yakni peci berlogo NU.

Kontributor: Ajie Najmuddin
Editor: Abdul Muiz