Internasional

Saudi Larang Shalat di Masjid sampai Kondisi Aman

Ahad, 3 Mei 2020 | 18:00 WIB

Saudi Larang Shalat di Masjid sampai Kondisi Aman

Larangan sementara shalat di masjid tersebut dimaksudkan untuk melindungi kesehatan orang-orang dan mencegah penyebaran virus corona yang mematikan (Ilustrasi)

Riyadh, NU Online
Kementerian Agama Arab Saudi mengumumkan, larangan sementara shalat berjamaah dan shalat Jumat di masjid tidak akan dicabut sampai otoritas terkait memutuskan bahwa kondisinya sudah aman. 

"Kami sangat ingin mencabut larangan sementara shalat Jumat dan shalat berjamaah di semua masjid. Kami berharap ini akan terjadi segera setelah pandemi hilang," kata Menteri Agama Saudi, Abdullatif bin Abdulaziz al-Sheikh, seperti dilansir laman Alarabiya, Ahad (3/4).

Menurutnya, larangan sementara shalat di masjid tersebut dimaksudkan untuk melindungi kesehatan orang-orang dan mencegah penyebaran virus corona yang mematikan. 

Perlu diketahui, Arab Saudi menangguhkan shalat jamaah di seluruh masjid di wilayah Kerajaan pada Maret lalu. Sementara shalat di Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah selama Ramadhan ini tetap digelar, namun dibatasi untuk umum, hanya untuk pekerja dan staf saja. 

Kementerian Agama Saudi menyangkal rumor yang menyebut Saudi akan membuka kembali masjid selama bulan Ramadhan. Disebutkan bahwa larangan shalat di masjid di Saudi sampai saat ini masih berlangsung.

"Tidak benar informasi yang beredar tentang pembukaan kembali masjid untuk shalat berjamaah. Keputusan untuk menunda shalat di masjid sedang berlangsung (saat ini)," kata Kemenag Saudi di akun Twitter-nya, @Saudi_MoiaEN.

Saat ini, masjid-masjid di Saudi tengah dibersihkan dan disterilisasi sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan virus corona.

Sementara itu, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, mengaku bersedih karena tidak bisa melaksanakan shalat berjamaah dan shalat Tarawih di masjid selama bulan Ramadhan ini. 
 
"Sejujurnya, sangat menyakitkan bagiku menyambut Ramadhan dalam keadaan yang membuat kami tidak dapat melakukan shalat berjamaah dan shalat Tarawih di masjid. Semua ini disebabkan tindakan pencegahan untuk melindungi kehidupan dan kesehatan masyarakat dalam memerangi pandemi virus corona," kata Raja Salman, seperti diberitakan kantor berita Saudi, SPA, Kamis (23/4).

Saudi masih mengalami tren kenaikan terkait dengan infeksi corona. Worldometers mencatat, hingga kini, Ahad (3/4), ada 27.011 kasus virus corona di Saudi dengan angka kematian 184 dan sembuh 4.134    .

Pewarta: Muchlishon
Editor: Kendi Setiawan