Saudi Buka Pelataran Tawaf, Dubes RI: Bukan untuk Jamaah Umrah
NU Online Ā· Ahad, 8 Maret 2020 | 01:15 WIB
āAlhamdulillah, Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud mengelurkan Dekrit Raja (al-Amru as-Sami) yang berisi pembukaan kembali pelataran tawaf terhitung sejak Sabtu 7 Maret 2020,ā jelas Agus Maftuh, Sabtu (7/3) lewat keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan, Pemerintah Arab Saudi sebelumnya mengeluarkan kebijakanĀ untuk menutupĀ pelataran tawaf sebagai langkah preventif penyebaran virus corona.
āPihak kerajaan menutup lajur pelataran tawaf di sekitar Kaābah dan juga tempat sai antara Bukit Safa dan Marwa,ā kata Agus.
āNamun, Dekrit Raja itu menyebutkan bahwa pembukaan pelataran tawaf bukan untuk para jamaah umrah, tetapi untuk tawaf-tawaf sunnah yang bukan bagian dari tawaf umrah,ā imbuh Dubes.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi justru menutup Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah dengan tujuan yang sama. Saudi menutup kedua situs tersebut bagi jemaah umrah dan turis dari sekitar 25 negara untuk menghentikan penyebaran virus.
Umrah atau ziarah umat Islam ke Mekah biasanya dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun. Sekitar 800 ribu orang Indonesia menjalani ibadah umrah setiap tahun.
Kantor berita Reuters melaporkan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi akhir Februari lalu juga menangguhkan visa bagi wisatawan dari negara-negara dimana virus itu mewabah.
Pemerintah Saudi mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke negara-negara dimana virus corona menyebar. Bahkan ketika jumlah kasus baru menurun di episentrum wabah corona di China, telah terjadi peningkatan mendadak di beberapa bagian Asia, Eropa dan Timur Tengah.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi sebelumnya mengumumkan, lima warga Saudi positif terkena virus corona setelah kembali dari Iran, melalui Bahrain dan Kuwait.
Disebutkan, pihak Saudi telah menyiapkan 25 rumah sakit untuk menangani infeksi virus corona, dengan 2.200 tempat tidur yang didedikasikan untuk kasus karantina.
Langkah Arab Saudi bukan tanpa alasan karena penyebaran virus corona baru (Covid-19) ini terbilang cepat.
Sejak pertama kali ditularkan, hingga Jumat (6/3) pagi, virus corona saat ini telah dikonfirmasi positif di 84 negara, termasuk di Indonesia yang menemukan 2 kasus. Tercatat, ada 97.885 kasus positif terinfeksi, dengan angka kematian 3.348.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua