Rusia: Rezim Assad di Suriah Untungkan Israel
NU Online · Ahad, 16 Juni 2013 | 14:04 WIB
Jakarta, NU Online
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa pemerintahan Israel di Tel Aviv harus tahu jika kelanggengan rezim Bashar Assad di Suriah akan sangat menguntungkan Israel.<>
Putin mengatakan hal tersebut dalam wawancaranya dengan salah satu surat kabar terkemuka Israel, Hamodiyaa pada Jum'at (14/6) kemarin. Ditambahkan Putin, bahwa selama masa kepemimpinan rezim Assad, hubungan antara Israel-Suriah terhitung sangat stabil dan tenang.
"Catat untuk para pembaca dan para pejabat di Israel, bahwa kepentingan terbesar bagi negara kalian (Israel) adalah dengan tetap bertahannya rezim Assad di Suriah," kata Putin dalam wawancara yang digelar di Museum Yahudi di Moskwa.
Jika rezim Assad tumbang dan digantikan, lanjut Putin, maka kemungkinan rusaknya tatanan stabilitas hubungan antara Israel-Suriah akan semakin terbuka. Stabilitas dan keamanan Israel akan terancam.
Pernyataan Putin itu terlontar ketika wartawan dari surat kabar Israel itu menanyakan sikap Russia yang selama ini setia mendukung rezim Assad di Suriah.
Meski hubungan antara Suriah-Israel diwarnai beberapa gejolak dan ketegangan, tambah Putin, tetapi hubungan tersebut cenderung jauh lebih stabil dalam masa pemerintahan rezim Assad.
Adanya gesekan antara pemerintahan Suriah dengan Israel, jelas Putin, adalah hal yang wajar. Meski demikian, rezim Assad lebih stabil dalam hubungannya dengan Israel dan sangat mau bekerjasama untuk menjalankan beberapa kesepakatan yang telah ditanda-tangani dengan Israel.
"Selama masa rezim Assad, telah terjadi ketenangan antara kalian (Israel) dan Suriah. Jika rezim ini tumbang, maka ketenangan tersebut akan hilang, apalagi jika kelak yang menggantikan rezim Assad di Suriah adalah pihak ekstrimis," kata Putin.
Seperti diwartakan, Rusia adalah salah satu negara yang menyatakan dukungannya terhadap rezim Bashar Assad di Suriah. Selama masa perang sipil pasca revolusi yang meletus di Suriah dua tahun lalu, Russia banyak mendulang keuntungan dari transaksi jual beli persentaan yang dilakukan oleh pihak rezim Assad dengan pihaknya.
Penulis: Ahmad Syifa
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua