Perluasan Tahap Ketiga Masjidil Haram Selesai, Bisa Tampung 3 Juta Orang
NU Online · Selasa, 3 Juni 2025 | 16:00 WIB
Patoni
Penulis
Makkah, NU Online
Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi yang menjadi salah titik utama pelaksanaan ibadah haji saat ini telah berkembang pesat dari sisi perluasan. Saat ini, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menyelesaikan sebagian besar bangunan area perluasan ketiga di Masjidil Haram. Otoritas setempat menambah kapasitas Masjidil Haram hingga dua kali lipat.
General Authority of Media Regulation dan Royal Commision for Makkah City and Holy Sites mengundang Tim Media Center Haji dan jurnalis sejumlah negara seperti Malaysia, Turki, Nigeria hingga Suriah melihat bagian dalam area perluasan ketiga pada Rabu (28/5/2025) lalu.Â
Masjidil Haram telah diperluas dari abad ke abad. Awalnya, Masjidil Haram hanya pelataran di sekitar Ka'bah.
Baca Juga
Sistem Akustik Canggih di Masjidil Haram
Masjid ini diyakini dibangun oleh Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail. Hal itu dibuktikan dengan artefak berupa maqam Ibrahim dan Hijir Islam di sekitar Ka'bah. Dua tempat ini juga sekaligus menjadi lokasi mustajab untuk berdoa bagi jamaah haji dan umrah.
Dari abad ketujuh hingga kedelapan, Masjidil Haram dipasang dinding dan kolom marmer. Saat itu Raja Abdulaziz bin Abdul Rahman Al Saud pada 1954 memerintahkan pembangunan Masjidil Haram dari tahun 1932 hingga 1953.
Fase perluasan pertama resmi dimulai pada 1955. Dua fase berikutnya dilakukan pada 1988 dan 2011.Â
Area perlusan ini dapat diakses melalui pintu 114 yang terletak tak jauh dari Terminal Jabal Ka'bah. Lantai dasar area perluasan telah dibuka untuk umum dan jamaah haji dapat beribadah di dalamnya.
Sementara itu, lantai atas area perluasan masih dalam tahap pengerjaan. Sejumlah ornamen masih dalam proses pemasangan di bagian dalam gedung baru ini.
Salah satu ikon di area perluasan ini ialah pintu raksasa yang ada di gate 100. Selain itu, ada banyak lampu gantung berukuran besar di area perluasan ini.
Jendela di gedung perluasan ini dilengkapi dengan kaca warna warni yang menghasilkan cahaya indah saat siang hari. Bagian dalam gedung telah dilengkapi pendingin udara yang membuat nyaman jamaah.
Ada sejumlah tempat mengambil air zamzam di area perluasan ini. Selain itu, terdapat museum dengan koleksi potongan kiswah atau kain penutup Ka'bah hingga benang emas yang digunakan untuk menjadi penghias kiswah.
Ada juga dua helipad di bagian atas area perluasan ini. Bangunan sisi terluar area perluasan dibuat seperti tersering karena mengikuti kontur perbukitan.
Dikutip dari Saudi Press Agency, Selasa (3/6/2025) proyek ini meningkatkan luas area Masjidil Haram dari 414.000 meter persegi menjadi 1,5 juta meter persegi. Area yang dapat digunakan jamaah untuk shalat akan bertambah dari 390.000 meter persegi menjadi 912.000 meter persegi.
Saat ini Masjidil Haram dapat menampung 3 juta orang per hari. Luas Masjidil Haram saat ini 10 kali lipat dibanding 70 tahun lalu. Mataf atau area thawaf dapat dilewati 100 ribu per jam saat ibadah haji berlangsung.
Masjidil Haram juga sudah memakai marmer anti-panas sejak 1950-an. Adapun eskalator dan pendingin sudah dipasang sejak 1980-an. Kamera dan sensor juga dipasang untuk keamanan dan pengendalian massa.
Jamaah juga akan mendapat peningkatan fasilitas kamar mandi dari 3.515 menjadi 16.726 dan fasilitas wudhu dari 2.479 menjadi 12.639. Kapasitas pendinginan juga ditingkatkan dari 39.000 menjadi 199.000 ton pendingin.
Perluasan ini dibangun untuk menjamin Masjidil Haram bisa terus melayani jumlah jamaah yang semakin bertambah. Area perluasan ini dilengkapi kristal Swarovski dan kaligrafi Al-Qur'an yang membentang seluas 2.700 meter persegi.
Otoritas Saudi ingin memberikan pengalaman luar biasa bagi para jamaah yang beribadah di Masjidil Haram. Pemerintah Saudi berharap jamaah merasa aman dan nyaman saat beribadah di Masjidil Haram.
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Laksanakan Puasa Tarwiyah Lusa, Berikut Dalil, Niat, dan Faedahnya
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
Terkini
Lihat Semua