Internasional 1 ABAD NU

Peringati 1 Abad NU, PCINU Pakistan Gelar Pentas Seni Budaya Nusantara

Sel, 7 Maret 2023 | 14:00 WIB

Peringati 1 Abad NU, PCINU Pakistan Gelar Pentas Seni Budaya Nusantara

Salah satu pentas seni yang tampil dalam peringatan 1 Abad NU yang digelar oleh PCINU Pakistan di di Aula Budaya KBRI, Islamabad, Ahad (5/3/2023). (Foto: Dok PCINU Pakistan).

Islamabad, NU Online 
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Pakistan menggelar pentas seni dan budaya yang berlangsung di Aula Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Islamabad, Ahad (5/3/2023).

 

Pada pagelaran seni dan budaya ini, para penonton disuguhi berbagai penampilan mulai dari tari, silat, pementasan angklung, drama, band, dan hadrah. Selain itu, ditampilkan pula pagelaran wayang dengan genre fiksi berjudul “Lakon Kalimosodo” yang menceritakan bagaimana Raden Fatah mempertahankan Demak dari ancaman invasi penjajah.

 

”Nahdlatul Ulama dan Indonesia adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan, maka dari itu kami mengajak seluruh diaspora Indonesia di Pakistan untuk turut berpartisipasi memeriahkan perayaan satu Abad Nahdlatul Ulama ini,” terang Wakil Ketua PCINU Pakistan Gus Aulia Hifdzur Rahman usai acara.

 

Acara ini dibalut dengan konsep drama yang menceritakan seorang santri bernama Rojali yang melakukan riset tentang budaya Indonesia di luar negeri. Penampilan-penampilan seperti Tari Zapin, Tari Kecak, pertunjukan silat, serta Angklung memukau para hadirin yang hadir ke acara tersebut.

 

Pagelaran seni dan budaya ini tak hanya melibatkan warga nahdliyyin, namun juga perguruan Tapak Suci Muhammadiyah serta Sanggar Tari Indonesia yang beranggotakan mahasiswa dan mahasiswa Indonesia di Pakistan.

 

Puncak euforia terlihat saat pementasan wayang kulit dengan judul lakon Kalimosodo yang bercerita tentang bagaimana Raden Fatah mempertahankan Demak dari ancaman invasi Majapahit, lakon ini merupakan lakon fiksi yang mengadaptasi 2 kisah terkenal, yakni kisah tentang Nabi sulaiman dan Ratu Bilqis serta kisah tentang Nabi Musa dan Firaun.

 

Menurut Badat Alaudin, salah seorang panitia acara ini, pertunjukan wayang kulit ini memiliki 2 tujuan utama, yakni untuk melestarikan budaya Indonesia yang kian tergerus zaman dan sebagai refleksi bahwa Islam adalah agama rahmatan lil-‘alamin.

 

Acara ini dihadiri pula oleh Duta Besar RI untuk Pakistan Adam Mulawarman Tugio, ia menjelaskan bahwa Nahdlatul Ulama dalam usia seabadnya terekam dalam sejarah Indonesia dan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

 

Menurutnya, NU telah berperan aktif bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka dan telah membangkitkan peradaban masyarakat Indonesia, beliau menyamakan hal ini dengan Renaisans di Eropa.

 

Kegiatan yang menjadi rangkaian acara peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama ini tak hanya diikuti oleh Nahdliyyin di Pakistan, namun juga oleh diaspora Indonesia di Pakistan secara keseluruhan.

 

Pada peringatan 1 Abad NU, PCINU Pakistan mempunyai 3 rangkaian acara, yaitu NU Cup yang telah dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2023 lalu, pagelaran seni dan budaya pada tanggal 5 Maret 2023, serta International Dialogue and Conferrence Nahdlatul Ulama yang akan diselenggarakan pada Agustus mendatang.

 

Kontributor : Muhammad Najeed/PCINU Pakistan.
Editor: Aiz Luthfi