Internasional

PCINU AS-Kanada dan PCINU Pakistan Dukung Humanitarian Parole untuk Pengungsi Afghanistan

Jum, 26 November 2021 | 22:15 WIB

PCINU AS-Kanada dan PCINU Pakistan Dukung Humanitarian Parole untuk Pengungsi Afghanistan

Workshop PCINU Amerika Serikat dan Kanada bekerja sama dengan One-One Friendship Hobart Willaim Smith (HWS) tentang humanitarian parole.

Jakarta, NU Online

Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Istimewa Amerika Serikat-Kanada (PCINU AS-Kanada) M Izzul Haq menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung humanitarian parole sebagai aksi solidaritas bagi warga Afghanistan yang ingin mengungsi ke Amerika Serikat. 


"Keterlibatan dalam humanitarian parole ini merupakan rangkaian aksi solidaritas PCINU AS-Kanada terhadap NU Afghanistan," terangnya kepada NU Online melalui keterangan tertulis, Selasa (16/11/2021).


Karenanya, PCINU AS-Kanada menjalin kerja sama dengan One-One Friendship Hobart Willaim Smith​​​​​​​ (HWS) ​​​​​​​menggelar workshop tentang Humanitarian Parole Filing bagi relawan untuk membantu warga Afghanistan yang akan mengungsi ke AS. Acara ini berlangsung secara virtual pada Ahad malam waktu AS/Kanada (14/11) atau Senin pagi WIB (15/11).


Workshop ini dipandu Professor Etin Anwar dari HWS College New York, yang merupakan Founder Reducates sekaligus Wakil Rais Syuriah PCINU AS-Kanada.


Sebagai pengantar Zahra Maryam, alumni HWS dan aktivis dari Afghanistan, menceritakan pengalamannya tentang situasi yang dialami keluarganya di Afghanistan dan pentingnya workshop ini. 


Workshop ini menghadirkan empat pengacara kompeten dari Indonesian American Lawyers Association yang banyak bergerak di bidang keimigrasian AS, yaitu Lia S. Santoso, Jason Y. Lie, Michael Indrajana, dan Ida AS Putri.


Menurut Jason, Humanitarian Parole merupakan kebijakan pemerintah AS yang memungkinkan seseorang untuk masuk ke AS tanpa visa karena alasan kemanusiaan yang mendesak, untuk selanjutnya memungkinkan yang bersangkutan ajukan suaka begitu mendarat di AS. 


Selain dukungan dari asosasi pengacara Indonesia Amerika yang akan memberikan layanan probono dalam sosialisasi dan pengurusan dokumen, Dompet Dhuafa USA juga akan menggalang dana untuk membantu filing form yang diperlukan.


Tindak lanjut dari workshop di atas adalah perekrutan relawan, baik di AS-Kanada, Indonesia, dan khususnya di Pakistan, tempat banyak pengungsi Afghanistan tinggal. Selain itu, Kedubes AS di Islamabad menjadi satu-satunya kedutaan terdekat yang bisa diakses warga Afghanistan untuk mendaftarkan sidik jari sebelum ikut humanitarian parole.


Worskhop tersebut mengundang NU Afghanistan yang diwakili Abou Aly selaku Syuriyah dan PCINU Pakistan yang diwakili Badat Alauddin. Dalam kesempatan itu, Alauddin menegaskan kesiapan berkolaborasi dalam humanitarian parole ini.


Sebelumnya, PCINU Pakistan juga pernah melakukan aksi kemanusiaan bersama pengungsi Afghanistan di shelter pengungsian yang ada di Pakistan.

 

PCINU AS-Kanada juga pernah menyelenggarakan gala wicara pada 11 September 2021, mengundang Pendiri dan Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama Afghanistan Fazal Kakar untuk mendiskusikan penguatan peran NU Afghanistan dalam moderasi rezim Taliban dan pemberdayaan perempuan. Kegiatan ini disusul dengan penggalangan dana yang diinisiasi PCINU AS-K untuk membantu Madrasah Al Noor yang dikelola NU Afghanistan di pinggiran Kabul selama bulan Oktober 2021.

 

Kontributor: Wahyu Akanam
Editor: Syakir NF