Internasional

PCINU Hong Kong Salurkan Zakat untuk Nahdliyin Terdampak Covid-19 di Indonesia

Sab, 23 Mei 2020 | 09:30 WIB

PCINU Hong Kong Salurkan Zakat untuk Nahdliyin Terdampak Covid-19 di Indonesia

Salah seorang guru ngaji tengah menerima bingkisan Lebaran 1441 H dari PCINU Hong Kong yang diserahkan oleh pengurus LAZISNU setempat. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Hong Kong,  NU Online
Meskipun berada di rantau, namun Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Hong Kong selalu berkomitmen untuk berkhidmah bagi masyarakat Indonesia. Paling tidak, khidmah tersebut diwujudkan dengan penggalangan sekaligus penyarulan zakat seperti yang dilakukan di ujung Ramadhan kali ini.

Menurut Wakil Ketua PCINU Hong Kong, Muhammad Ali, pihaknya setiap Ramadhan mengumpulkan zakat fitrah dan  maal dari Nahdliyin Hong Kong. Hasilnya diberikan kepada LAZISNU Hong Kong untuk disalurkn kepada masyarakat  di Indonesia. Sebab, masyarakat Indonesia lebih membutuhkan dana akibat terdampak Covid-19. Untuk tahun ini, lanjutnya, total zakat yang dikumpulkan dari Nahdliyin Hong Kong sekitar Rp40.000.000,-

“Kalau tidak ada Covid-19, biasanya sampai di angka Rp100 juta total zakat yang bisa kami kumpulkan,” ujar Muhammad Ali di Hong Kong, Sabtu (23/5).

Ia menjelaskan, semua dana zakat tersebut sudah didistribusikan untuk masyarakat Indonesia, melalui Ranting NU setempat, pemerintahan desa setempat, dan mantan TKI Hong Kong yang sudah menetap di Indonesia. Bentuknya berupa beras, bingkisan lebaran, dan uang. Mereka yang kecipratan zakat PCINU Hongkong di antaranya adalah para TKI dan TKW yang saat ini terdampar di Tangerang. Mereka berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, mudik namun begitu sampai di bandara harus menjalani Karantina di Tangerang untuk memastikan mereka steril atau tidak dari virus yang mematikan itu.

“Jadi mereka kami bantu, para TKI Malaysia juga kami bantu melalui PCINU setempat,” ujarnya.

Selain itu, zakat PCINU Hong Kong juga disalurkan untuk masyarakat di Malang, Ponorogo, Trenggalek, dan Semarang, yang kesemuanya terdampak Covid-19. Ada juga yatim piatu di Pasuruan dan Malang yang keipratan zakat PCINU Hong Kong. Dana zakat juga mengalir untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil Menegah) di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

“Jadi di situ ada warga NU yang punya usaha kecil-kecilan, tapi akibat munculnya Covid-19, usahanya akhirnya kolaps, dan itu kami bantu,” tambahnya.

Ali menegaskan, pihaknya juga menyalurkan bantuan (zakat) untuk sejumlah kiai kampung di Jawa Timur. Dikatakannya, kiai kampung mempunyai peran yang tidak kecil dalam membina generasi muda, karena mereka biasanya mengajar mengaji di mushala-mushala yang ada di depan rumahnya.

“Kami ingin mereka juga terbantu secara ekonomi, agar mereka bisa lebih fokus untuk mengajar ngaji, sehingga diharapkan lahir generasi muda qur’ani, dan berakhlak  mulia.

“Insyaallah, kedepan kami proyeksikan lebih luas terkait pemberdayaan guru ngaji,” pungkasnya.

Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi