Internasional

Muslimat NU dan KMNU Malaysia Dirikan ‘Community Learning Center’

Sen, 18 November 2019 | 05:30 WIB

Muslimat NU dan KMNU Malaysia Dirikan ‘Community Learning Center’

Muslimat bersama KMNU Malaysia menginisiasi Community Learning Center. (Foto: Muslimat NU Malaysia)

Kuala Lumpur, NU Online
Jika selama ini program pendidikan Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU Malaysia lebih fokus ke internal anggota sendiri, tahun ini program tersebut mulai diperluas ke luar anggota.

"Betul, tujuan perluasan jangkauan program ini Semata-mata agar manfaat kehadiran Muslimat ini lebih dirasakan secara luas di masyarakat," tutur Mimin Mintarsih, Ketua PCI Muslimat NU Malaysia dalam acara peresmian Community Learning Centre bersama Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU), Ahad (17/11).

Pihaknya berterima kasih terutama kepada pihak KBRI Kuala Lumpur yang sudah bertungkus lumus bersama-sama merancang dan mengelola Program Sanggar Belajar tersebut.

"Peran para pengurus Muslimat NU Malaysia yang baru dilantik dan terutama sekali adik-adik KMNU sebagai ujung tombak proyek ini tentu amat tidak bisa dinafikan," ungkap Mimin.

Program ini diinisiasi melihat banyaknya anak-anak Indonesia usia remaja yang tidak berdokumen lengkap yang tidak mampu mengakses pendidikan.

Padahal, terang alumni Pondok Pesantren Seblak Jombang ini, usia remaja adalah periode emas untuk mengakses pendidikan. “Terus terang Kami sangat prihatin dengan kondisi ini,” ucapnya.

Untuk sementara, dengan bantuan H Nasihin dari Lamongan, empat sanggar belajar tersebut berada di Lorong Sungai Mulia Lima Gombak Selangor.

Di tempat terpisah, pihak KBRI sendiri menyatakan kesediaan penuh untuk mensponsori proyek sosial itu. Mereka menyatakan bahwa bentuk partisipasi inilah yang ditunggu-tunggu dari masyarakat Indonesia di Malaysia selama ini. 

"Ini merupakan cita-cita mulia kita bersama yang selama ini belum terwujud. Dan alhamdulillah sekarang sudah berdiri dengan kerjasama PCI Muslimat NU dan KMNU Malaysia," terang Farid Ma'ruf, Atase Pendidikan KBRI.

Program yang sama sebenarnya sudah terlaksana di Sabah dan Serawak dengan izin resmi Pemerintah Malaysia. Namun di wilayah Semenanjung, program tersebut relatif baru.

"Dulu pada 2010, kegiatan semacam ini pernah ada. Tepatnya di wilayah Klang. Dan sekarang ini kita mulai dan kembangkan dengan lebih baik lagi," jelas Farid.

Kontributor: Aziz
Editor: Fathoni Ahmad