Internasional

Kata Anggota Kongres AS tentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat

Rab, 1 Juli 2020 | 15:00 WIB

Kata Anggota Kongres AS tentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat

Suasana sidang Kongres AS. (Foto: Newspanels)

Washington, NU Online

Empat anggota Kongres Amerika Serikat (AS) menyampaikan keprihatinannya atas rencana Israel untuk mencaplok beberapa wilayah tertentu di Tepi Barat yang diduduki. Keempat anggota Kongres tersebut adalah Alexandria Ocasio-Cortez, Rashida Tlaib, Pramila Jayapal, dan Betty McCollum.


Mereka mengirimkan surat kepada Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, terkait dengan rencana Israel tersebut. Dalam surat itu, mereka memperingatkan bahwa rencana aneksasi Tepi oleh Israel bisa merusak masa depan warga Palestina dan Israel untuk hidup dengan penuh kesetaraan. Bahkan, upaya itu bisa menjadikan Israel sebagai negara apartheid.


Mereka mendesak agar pemerintah AS tetap berkomitmen pada masa depan di mana semua warga Palestina dan Israel hidup dengan hak penuh, martabat, dan demokrasi. 


“Kami tidak bisa mendukung sistem yang tidak demokratis di mana Israel akan secara permanen mengontrol rakyat Palestina, menolak kemerdekaan dan pemenuhan hak-hak mereka,” kata mereka dalam surat tersebu, seperti diberitakan kantor berita Anadolu, Senin (29/6).  


Tidak hanya itu, mereka juga menyampaikan ancaman kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Jika PM Israel tersebut tetap melanjutkan rencana aneksasi Tepi Barat maka mereka mengancam akan membuat pemerintahan AS menangguhkan bantuan militer dan memotong bantuan dana pengadaan senjata bagi tentara Israel.


“Jika pemerintahan Netanyahu tetap melanjutkan rencana aneksasi Tepi Barat dengan dukungan pemerintahan ini (AS), kami akan memastikan tidak ada pengakuan atas aneksasi Israel dari AS dan mempertimbangkan kembali pandanaan militer 3,8 miliar dolar AS bagi Israel," jelasnya.


Sebelumnya, pemerintah koalisi Israel berniat memulai rencana untuk mencaplok permukiman Tepi Barat dan bagian-bagian dari Lembah Jordan yang strategis pada hari ini, 1 Juli. Langkah itu merupakan bagian dari janji kampanye Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada saat pemilihan umum lalu. 


Namun, PM Netanyahu memberikan isyarat bahwa rencana aneksasi beberapa wilayah Tepi Barat tidak jadi dilakukan hari ini. “Saya sudah menyampaikan soal pertanyaan kedaulatan wilayah, dan kami akan bekerja menyelesaikannya dalam beberapa hari mendatang," kata Netanyahu, diberitakan Associated Press, Rabu (1/7). 


Pewarta: Muchlishon

Editor: Fathoni Ahmad