Internasional

Jerman Laporkan Lebih dari 250 Kejahatan Islamofobia di Paruh Pertama 2023

Kam, 31 Agustus 2023 | 17:30 WIB

Jerman Laporkan Lebih dari 250 Kejahatan Islamofobia di Paruh Pertama 2023

Polisi. (Foto ilustrasi: NU Online/Freepik)

Jakarta, NU Online 

Kepolisian Jerman mencatat 258 kejahatan islamofobia pada paruh pertama tahun 2023, menurut angka yang dirilis pemerintah. Kasus-kasusnya termasuk kejahatan kebencian, surat ancaman, serangan verbal dan fisik, dan vandalisme atau kerusakan properti, menurut informasi yang Kementerian Dalam Negeri Jerman. 


Dikutip dari TRT World, lebih dari selusin masjid diserang antara bulan Januari dan Juni dan puluhan umat Islam diserang fisik atau dilecehkan secara verbal di jalan atau di tempat umum. Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka akibat kasus-kasus kekerasan Islamofobia itu.


Kementerian Dalam Negeri Jerman merilis angka-angka tersebut sebagai jawaban atas pertanyaan parlemen dari Partai Kiri oposisi. Sekitar 124 kasus kekerasan anti-Muslim dilaporkan antara bulan Januari dan Maret tahun ini dan 134 kasus lainnya dilaporkan antara bulan April dan Juni 2023. 


Menurut data tersebut, sebagian besar kejahatan terjadi di negara-negara bagian timur Jerman, yang merupakan kubu tradisional partai-partai sayap kanan. Namun, sejumlah kejahatan rasial Islamofobia juga terjadi di ibu kota Berlin dan kota-kota di bagian barat seperti Cologne, Frankfurt, dan Munich.


Jerman mengalami peningkatan rasisme dan xenofobia dalam beberapa tahun terakhir yang dipicu oleh propaganda kelompok sayap kanan, antisemit, dan anti-Muslim, termasuk partai oposisi Alternatif untuk Jerman, atau AfD.


Sebagai negara berpenduduk lebih dari 84 juta jiwa, Jerman memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Ini adalah rumah bagi hampir 5 juta Muslim. Jerman juga merupakan rumah bagi sekitar 3,5 juta orang asal Turki, yang merupakan jumlah terbesar di Eropa.


Sebelumnya, dilaporkan bahwa polisi Jerman menggelar penyelidikan atas percobaan pembakaran sebuah masjid di kota Dresden di Jerman bagian timur yang terjadi Selasa malam, 9 Mei 2023 lalu.

Seorang pria berusia 34 tahun yang menumpahkan cairan mudah terbakar di dalam Masjid Fatih dan mencoba membakar masjid tersebut, melarikan diri dari tempat kejadian, tetapi berhasil diringkus di rumahnya. Tak ada yang terluka dalam peristiwa ini, tetapi kebakaran kecil itu menyebabkan kerusakan.

Ramazan Yildirim, ketua yayasan masjid tersebut, mengatakan identitas si penyerang sudah diketahui polisi, dan merupakan percobaan pembakaran masjid yang keduanya dalam sebulan.


Sementara itu, sebuah masjid di kota Duisburg, Jerman tengah, menerima surat ancaman bernada rasis pada awal Juni 2023. Masjid Pusat Duisburg yang berafiliasi dengan kelompok payung Muslim Turki DITIB itu melaporkan bahwa surat tersebut berisi simbol swastika dan kalimat 'NSU 2.0', merujuk pada kelompok neo-Nazi yang terkenal dengan serangkaian pembunuhan.


Ketua Persatuan Masjid Pusat DITIB, Yusuf Aydin, mengungkapkan kesedihan mendalam atas kejadian tersebut dan menuntut agar pelakunya segera ditangkap dan diadili. Pihaknya segera menyerahkan surat tersebut kepada polisi dan mengajukan tuntutan pidana.