Internasional

Jauh Berkurang, Tak Ditemukan Persoalan Serius pada Jamaah Haji

Rab, 22 Juni 2022 | 16:15 WIB

Jauh Berkurang, Tak Ditemukan Persoalan Serius pada Jamaah Haji

Plt Irjen Kemenag RI, Prof Nizar Ali, saat konferensi pers di tentang jamaah haji di Makkah. (Foto: Dok. MCH)

Makkah, NU Online
Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Nizar Ali menyampaikan, dari evaluasi secara umum terhadap pelaksanaan ibadah haji tahun ini, tidak ditemukan permasalahan yang serius. Hanya beberapa permasalahan kecil yang sifatnya administratif dan dengan segera dapat diatasi oleh petugas haji.


“Ada perbedaan nama antara di paspor dan visa, namanya sama, tapi nomornya berbeda. Tapi kemudian teman-teman petugas bandara mengantisipasi dengan baik,” kata Nizar Ali dalam konferensi pers di Kantor Daerah Kerja Makkah, (22/6/2022).


Demikian pula terkait dengan layanan fast track di bandara yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.


“Alhamdulillah bisa berjalan. Saya lihat fast track juga lebih mapan. Dulu ada koper yang terpisah, sekarang tidak ada lagi. Dulu ada suami dan istri terpisah bus, tahun ini kasus seperti itu sudah tidak terjadi lagi. Ini perkembangan bagus,” papar Nizar.


Pria asal Jepara Jawa Tengah ini optimis haji tahun ini akan berjalan dengan baik mengingat dari sisi kapasitas, jumlahnya menurun drastis.


“Semalam saya mengamati di Masjidil Haram masih sangat lancar. Thawaf dan sa’i tidak ada kendala yang berarti. Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan sampai selesainya operasional haji,” harap Sekjen Kemenag ini.


Salah satu layanan yang krusial adalah katering. Namun juga tidak ada kendala yang berarti. “Paling kalau ada keterlambatan, itu pun tidak signifikan, tidak sampai jam-jaman,” ujar Nizar Ali.


Nizar menyampaikan menjelang Arafah, jamaah haji mesti dibekali dengan fisik yang kuat dan sehat. Jangan sampai menjelang puncak haji malah tidak ada konsumsi.


“Titik krusial saat Arafah, tiga hari menjelang dan dua hari setelah Arafah. Sebelumnya tidak ada layanan konsumsi, tahun ini kita coba ada konsumsi,” ujarnya.


49 Kloter JCH Indonesia
Sementara itu, M Khanif, kepala daerah kerja Makkah menyampaikan dalam kesempatan yang sama menyampaikan hingga Rabu (22/6/2022), sudah 49 kloter jamaah calon haji (JCH) Indonesia yang tiba di Makkah dengan jumlah jamaah haji mencapai 36 ribu dari sekitar 100 ribu jamaah haji asal Indonesia. Artinya 36 persen.


Sejauh ini jamaah haji yang wafat di Arab Saudi berjumlah 9 orang sedangkan yang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah 42 jamaah dengan penyakit didominasi oleh hipertensi dan diabetes.


Dari jumlah yang meninggal, satu orang meninggal di kota Makkah. Terdapat empat orang yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi, termasuk satu orang yang mengalami patah tulang.


“Semoga sembuh, dan kita harapkan semua jamaah yang dirawat kembali ke kloternya masing-masing,” ujarnya.


Khanif penjelasan penyedia katering di Makkah telah dipanggil pada Selasa malam (21/06/2022) sebagai upaya untuk meneguhkan komitmen pelayanan.


“Tadi malam kita sudah memanggil para penyedia katering untuk meneguhkan komitmennya terkait pelayanan katering di kota Makkah sehingga dengan semua ini, pelayanan katering bisa berjalan lancar sampai jamaah meninggalkan kota Makkah,” papar Khanif.


Seiring dengan semakin dekatnya pelaksanaan ibadah haji, para jamaah dari berbagai negara mulai berdatangan. Namun, kondisi transportasi masih lancar. Yang patut menjadi catatan adalah suhu udara panas yang rata-rata di atas 40 derajat Celsius.


“Kita menghimbau agar jamaah tidak terkena paparan langsung sinar matahari, tidak lupa menggunakan alas kaki, dan yang penting, jamaah selalu membawa botol minum dan sebelum haus,” tandasnya.


Pewarta: Achmad Mukafi Niam
Editor: Musthofa Asrori