Internasional

Israel Tangkap Deputi Dewan Wakaf Islam Yerusalem

Kam, 29 Oktober 2020 | 00:00 WIB

Yerusalem, NU Online
Polisi Israel menangkap Wakil Direktur Wakaf Islam Yerusalem, Syekj Najeh Bakirat, pada Rabu (28/19). Polisi Israel juga menyita komputer dan peralatan Dewan Wakaf. Penangkapan ini terjadi ketika Bakirat tengah mengadakan rapat dengan anggotanya.


Penangkapan Bakirat tidak hanya melibatkan polisi, tetapi juga sejumlah pasukan keamanan dan anggota badan intelijen Israel. Kata Polisi Israel, mereka menangkap Bakirat setelah mendapatkan perintah dari pengadilan.


Direktur Jenderal Dewan Wakaf Islam Yerusalem, Syekh Azzam al-Khateeb, mengatakan, dirinya tidak mengetahui apa yang sebetulnya terjadi di balik penangkapan Bakirat tersebut. Namun yang pasti, apa yang dilakukan polisi Israel ini tidak pernah terjadi sebelumnya.


Menurut seorang anggota Dewan Wakaf Islam Yerusalem, Khaleel Assali, selain Bakirat, polisi Israel juga menangkap beberapa staf Dewan Wakaf Islam, termasuk Syekh Samira—seorang teknisi kreatif yang bertanggung jawab atas dekorasi emas di Al-Aqsa. Dia menyebut, penangkapan ini semakin meningkatkan ketegangan antara Palestina dan Israel. 


“Mereka menuangkan minyak pada api dan meningkatkan situasi yang sudah tegang,” kata Assali, dilansir Arab News, Rabu (28/10).

 
Kepada otoritas Israel, Dewan Wakaf Islam menyerukan agar Bakirat dan beberapa staf segera dibebaskan. Begitu juga dengan segala peralatan Dewan Wakaf, agar segera dikembalikan. 


Seorang pejabat Yordania menegaskan, apa yang dilakukan polisi Israel itu tidak bisa diterima oleh siapa pun. Menurutnya, tindakan polisi Israel itu adalah sebuah tindakan permusuhan. 


Juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui insiden tersebut. 


Pihak kepolisian Israel juga meningkatkan jumlah personelnya untuk ditempatkan di gerbang Masjid Al-Aqsa. Penduduk Yerusalem prihatin atas peningkatan polisi Israel di situs tersuci ketiga bagi umat Islam ini.


Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad