Internasional

Hanya 4 dari 133 WNI yang Mau Keluar dari Wilayah Konflik Palestina-Israel

Sab, 14 Oktober 2023 | 08:00 WIB

Hanya 4 dari 133 WNI yang Mau Keluar dari Wilayah Konflik Palestina-Israel

Ilustrasi: warga Palestina berkumpul dekat sebuah tank Israel yang dilalap api di pagar pembatasan Israel-Gaza, 8 Oktober 2023 lalu. (Foto: Reuters via BBC)

Jakarta, NU Online

Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Palestina dan Israel berjumlah 143 orang. Di antara mereka, hanya empat orang saja yang memiliki keinginan untuk keluar dari wilayah negara yang tengah konflik bersenjata itu.


"Hanya empat yang ingin meninggalkan wilayah karena mungkin merasa aman,ā€ kata Judha Nugraha, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pada saat Press Briefing Kementerian Luar Negeri RI mengenai Perkembangan Situasi Palestina-Israel pada Jumat (13/10/2023).


Empat orang tersebut dari total 133 WNI di wilayah Palestina dan Israel selain Jalur Gaza. Pihak Kemlu sempat menyelenggarakan pertemuan virtual dengan mereka dan menyampaikan imbauan agar mereka meninggalkan wilayah tersebut. Artinya, ada 129 orang yang masih ingin tetap tinggal di sana.


Menurutnya, keputusan ada di pihak WNI. Pemerintah tidak bisa memaksakan kehendak mereka untuk keluar dari wilayah tersebut.

 

ā€œTugas negara adalah mengamankan melindungi warga negara kita dari wilayah berbahaya ke wilayah aman sesuai UU. Kami tidak bisa memaksa. Pilihan terakhir dipulangkan ke masing-masing WNI,ā€ katanya.


Dari empat orang tersebut, ada tiga WNI yang dapat mengakses pesawat komersial dari ibukota Israel di Tel Aviv. ā€œAda juga yang mampu mengakses penerbangan komersial dari Tel Aviv ke negara kita. Ada 3 WNI bisa mengakses lewat komersial,ā€ katanya.


Sementara itu, 10 WNI di antaranya berada di Jalur Gaza. Di wilayah tersebut, Judha menegaskan bahwa mereka tidak mungkin untuk dievakuasi selagi masih terdapat pertempuran. Mereka hanya dapat dievakuasi manakala ada jeda kemanusiaan.

 

Hal ini mengingat wilayah tersebut masih terus dibombardir pihak israel. Karenanya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tengah mengupayakan adanya jeda kemanusiaan itu agar dapat mengevakuasi 10 WNI di sana.


ā€œKita tidak mungkin menggerakkan WNI kita di tengah pertempuran," kata Judha.


"Proses evakuasi hanya akan kita lakukan ketika ada jalur kemanusiaan sehingga WNI kita keluar dari Jalur Gaza dengan selamat," lanjutnya.


Selain itu, ada juga WNI yang tengah melakukan perjalanan religi. Saat terakhir, 231 sudah dapat masuk dan keluar dari Yordania pada 9 Oktober 2023, 38 WNI keluar dari Yordania pada tanggal 11 Oktober, 40 WNI keluar dari wilayah konflik dan masuk Yordania, serta kembali ke Indonesia pada 12 Oktober 2023. Terakhir, masih ada 35 WNI di wilayah tersebut.


ā€œDan kita akan fasilitasi tanggal 14 Oktober (2023) kita akan bantu keluarnya,ā€ pungkasnya.