Internasional

Direktur RS Al-Shifa Masih Ditahan Israel, WHO Akui Belum Dapat Kabar Terkini

Sab, 25 November 2023 | 20:00 WIB

Direktur RS Al-Shifa Masih Ditahan Israel, WHO Akui Belum Dapat Kabar Terkini

Potret Rumah Sakit Al-Shifa. (Foto: WAFA)

Jakarta, NU Online

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyatakan keprihatinannya atas nasib Direktur Rumah Sakit Al-Shifa Kota Gaza, Muhammad Abu Salmiya yang masih ditahan Israel.

Dalam pernyataannya, WHO mengatakan bahwa direktur rumah sakit terbesar di wilayah Palestina yang terkepung Israel itu telah ditangkap pada Rabu (22/11/2023) bersama dengan lima petugas kesehatan lainnya, ketika sedang mengevakuasi 151 pasien di daerah kantong di sebelah selatan.
 

Selama proses evakuasi pasien, tim memindahkan 73 pasien yang sakit parah atau terluka, termasuk 18 pasien dialisis, 26 pasien dengan cedera tulang belakang serius, 8 pasien dengan kondisi kronis yang parah, 2 orang membutuhkan perawatan kritis, dan 19 pasien di kursi roda.
 

Para pasien diangkut dengan 14 ambulans yang disediakan dan dikelola oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina dan dua bus didampingi oleh 8 petugas kesehatan dan 70 anggota keluarga. 
 

“Tiga personel medis dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina dan tiga dari Kementerian Kesehatan ditahan,” kata WHO, dikutip dari laman resminya.

 

Sejak penahanan tersebut, dua dari enam orang tersebut dilaporkan telah dipulangkan, namun pihaknya mengaku tidak mendapatkan informasi terbaru mengenai staf medis lainnya, termasuk Direktur Rumah Sakit Al-Shifa.
 

“Kami tidak memiliki informasi mengenai kondisi empat staf kesehatan yang tersisa, termasuk Direktur Rumah sakit Al-Shifa,” tambah pernyataan itu.
 

Badan PBB tersebut menyerukan agar hak hukum dan hak asasi manusia mereka dipatuhi sepenuhnya selama penahanan mereka.
 

Seorang juru bicara tentara Israel mengatakan bahwa Abu Salmiya sedang diinterogasi, pada Sabtu (25/11/2023).
 

“Kami saat ini bergerak maju dengan menanyai dia mengenai fakta bahwa dia adalah kepala rumah sakit yang sebenarnya berada di puncak jaringan teror,” kata Juru Bicara militer Israel Doron Spielman, dilansir Al Jazeera.
 

“Bagaimana mungkin dia tidak tahu apa yang terjadi? Kami punya sandera yang ada di CCTV di rumah sakitnya,” imbuhnya.

 
Tentara Israel menggerebek Rumah Sakit Al-Shifa pekan lalu, menuduh Hamas menggunakan kompleks terowongan di bawah Al-Shifa sebagai pusat komando. Klaim tersebut berulang kali dibantah oleh Hamas dan pejabat rumah sakit. Israel belum memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya.