Internasional

Di KTT OKI, Presiden Jokowi Serukan Persatuan Selesaikan Krisis di Gaza

Ahad, 12 November 2023 | 19:45 WIB

Di KTT OKI, Presiden Jokowi Serukan Persatuan Selesaikan Krisis di Gaza

Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, (11/11/2023). (Foto: Instagram Jokowi)

Jakarta, NU Online
Presiden Joko Widodo menyerukan kepada para pemimpin negara yang tergabung dalam OKI untuk bersatu dan berdiri di garda terdepan dalam menyelesaikan persoalan krisis di Gaza, Palestina.


Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu, (11/11/2023).


"OKI harus bersatu, harus berada di garis depan menggunakan semua cara damai, semua pengaruh, dan semua upaya diplomasi untuk bela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina," ujar Presiden Jokowi sebagaimana dilansir situsweb resmi presiden situs resmi presiden.


Presiden Jokowi juga mendukung penyelenggaraan KTT OKI yang dinilai sangat tepat untuk dilakukan. Presiden menegaskan bahwa OKI harus mampu menghasilkan hal konkret agar kekejaman Israel di Gaza dapat segera dihentikan.


"Satu bulan telah terjadi kekejaman ini dunia seolah benar-benar tidak berdaya. Lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia, lebih dari 190 pimpinan negara, tapi sampai saat ini tak satu pun mampu hentikan kekejaman ini,” ungkapnya.


Sementara itu, Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman menegaskan kecaman dan penolakan tegasnya terhadap perang biadab yang dilakukan terhadap masyarakat di Palestina.


"Kita menghadapi bencana kemanusiaan yang membuktikan kegagalan Dewan Keamanan dan komunitas internasional untuk mengakhiri pelanggaran mencolok Israel terhadap hukum internasional,” katanya dalam pidatonya di pertemuan puncak tersebut sebagaimana dikutip dari Reuters pada Ahad (12/11/2023).


Dalam kesempatan yang sama, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan warga Palestina sedang menghadapi 'perang genosida' dan mendesak Amerika Serikat untuk mengakhiri 'agresi' Israel.


Sementara itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi mendesak negara-negara Islam untuk menjatuhkan sanksi minyak dan barang terhadap Israel.


“Tidak ada jalan lain selain melawan Israel. Kami mencium tangan Hamas atas perlawanannya terhadap Israel,” kata Raisi dalam pidatonya.


Pertemuan itu dihadiri oleh pemimpin negara-negara Arab dan mayoritas Muslim, seperti Presiden Suriah Bashar Asad, Raja Yordania Abdullah, Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad al-Tsani, dan Presiden Turki Recep Tayip Erdoğan.