Internasional

BP2MI Akui Kontribusi PCINU Taiwan Bantu Pemerintah Dampingi Pekerja Migran

Sel, 26 September 2023 | 07:00 WIB

BP2MI Akui Kontribusi PCINU Taiwan Bantu Pemerintah Dampingi Pekerja Migran

Kunjungan silaturahim Kepala BP2MI Benny Rhamdani dengan PCINU Taiwan di Taipei, Ahad (24/9/2023) (Foto: PCINU Taiwan)

Taipei, NU Online
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menyampaikan apresiasi atas peran dan kontribusi Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan. Menurut Benny, kehadiran PCINU Taiwan berperan mendukung Pemerintah Indonesia dalam memberikan pendampingan kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

 

"Kami sangat menghargai dan memberikan penghormatan kepada para pekerja migran Indonesia yang telah memberikan kontribusi yang signifikan pada perekonomian negara kita. Mereka layak mendapatkan penghargaan atas dedikasi dan pengorbanan mereka selama ini," ujarnya saat kunjungan silaturahim dengan PCINU Taiwan, Ahad (24/9/2023).


Benny juga mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi para PMI termasuk yang berada di Taiwan, sebab dari para PMI devisa negara bertambah. "Oleh karena itu, sangat tidak adil dan tidak bijaksana jika kita tidak memberikan perlindungan dan penghormatan kepada para Pekerja Migran Indonesia," tambahnya dengan semangat.


Benny mengatakan dirinya mendapatkan kepercayaan dari Presiden untuk memimpin BP2MI selama 3 tahun terakhir. "Pesan dari Presiden adalah bahwa semua warga negara Indonesia yang menjadi PMI harus mendapatkan perlindungan," ungkapnya.


Berdasarkan data BP2MI, saat ini terdapat 4,8 juta warga Indonesia yang bekerja di luar negeri. "Jika mereka berangkat secara resmi dan melalui prosedur yang benar, maka kami dapat memantau siapa yang mengirim mereka, di negara mana mereka bekerja, kapan mereka berangkat, dan kepada siapa mereka bekerja," tambahnya.


Sementara itu, Ketua PCINU Taiwan, Didik Purwanto menyampaikan kebahagiannya karena Kepala BP2MI dapat menyempatkan waktu berkunjung ke Taiwan dan menemui PCINU Taiwan.

 

"Kami sangat gembira bisa menerima kunjungan silaturahmi ini, sehingga teman-teman (PMI dan PCINU Taiwan) dapat berbagi pengalaman dan mengungkapkan masalah-masalah yang dihadapi saat bekerja di Taiwan. Hubungan antara NU dengan Pemerintah harus terus dijaga dan diselaraskan untuk kepentingan umat." ujar Didik.

 

Didik juga menyampaikan beberapa kemajuan dan hubungan yang baik antara PCINU Taiwan, KDEI Taipei sebagai perwakilan pemerintah Indonesia, dan Pemerintah Taiwan.

 

"Saat ini, kami telah memiliki 12 ranting di kota-kota besar di seluruh Taiwan, dan dengan berkat Allah, selama ini ranting-ranting tersebut telah berhasil menyelenggarakan kegiatan yang diterima baik oleh masyarakat dan Pemerintah Taiwan," kata Didik.


Didik lalu menyebutkan beberapa kegiatan yang diadakan PCINU Taiwan seperti pengajian akbar, shalat Idul Fitri, dan Idul Adha yang diikuti ribuan jamaah. "Kami tidak mengalami kendala berarti berdasarkan pantauan langsung di lapangan," ujar Didik.


Didik mengatakan agenda PCINU Taiwan dalam waktu dekat adalah peringatan Hari Santri. "Peringatan Hari Santri yang ketiga di PCINU Taiwan, sesuai Keputusan Presiden No 22 Tahun 2015. Peringatan Hari Santri adalah hal yang penting untuk muhasabah, peningkatan rasa cinta tanah air, dan penghormatan kepada kiai-kiai yang telah berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan," tambahnya.

 

Dia juga menambahkan PCINU Taiwan mengapresiasi KDEI Taipei yang telah bersama dengan  PCINU bekerja sama dalam penanganan jenazah WNI Muslim yang meninggal dunia, mulai dari proses pemandian, pengafanan, hingga menshalati. "Hal ini penting dalam rangka menjaga kehormatan kepada para PMI yang telah gugur," lanjut Didik.

 

Pada pertemuan tersebut Kepala BP2MI mengadakan sesi tanya jawab dengan peserta yang hadir, dengan suasana yang penuh keakraban, sebelum meninggalkan kantor PCINU Taiwan.