Dalam sebuah pengajian, Mahmud mendengarkan penjelasan kitab Ta’lim Muta’allim dari gurunya.<>
“Ketika seorang murid hendak berguru, sebaiknya mencari calon guru selama 3 bulan,” terang sang kiai.
Mahmud pun mendapat keterangan, bahwa calon guru haruslah yang alim, mempunyai akhlak mulia dan seterusnya.
“Wah, berarti aku salah memilih guru, apa sebaiknya aku cari guru yang lain,” batin Mahmud, sembari membayangkan tindakan gurunya sehari-hari.
Selagi ia terus bertanya dalam hati, gurunya melanjutkan keterangan lain. “Namun, ketika sudah memilih guru, tidak boleh meninggalkan, apalagi dengan mengecewakan hatinya,”
“Wah, terlanjur sudah?!” (Ajie Najmuddin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua