Ia ditemani sang ibu untuk memeriksakan gejala penyakit dalam yang ada pada dirinya selama beberapa hari belakangan.
Semangat untuk sembuh dari penyakitnya, Pardi tetiba enggan melangkahkan kaki ke dalam rumah si dokter yang dijadikan tempat praktik.
“Kamu kenapa berhenti? Ayo masuk, temui pak dokter,” kata ibunya.
“Enggak, bu,” timpal Pardi.
“Enggak mau diperiksa?” tanya sang ibu.
“Bukan bu. Tapi, coba ibu lihat tanaman itu,” ucap Pardi sambil menunjuk tanaman dimaksud yang berada di halaman rumah si dokter.
“Iya lihat, itu tanaman mati,” jelas sang ibu.
“Nah itu bu, tanaman sendiri saja dibiarkan mati apalagi pasien,” seloroh Pardi. (Fathoni)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
4
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
5
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NU
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua