Mereka malah jalan-jalan dan liburan di sebuah tempat. Pemerintah menetapkan tes bagi sesiapa yang habis pulang liburan.
Setelah diperiksa, seorang dokter ahli epidemiologi meminta perawat agar Roni dilarikan ke rumah sakit karantina.
Roni tak sadarkan diri. Ia terbangun setelah tes di ruang isolasi, dan telepon di samping tempat tidurnya berdering.
"Ini dokter yang memeriksa bapak," kata suara di ujung telepon.
"Kami telah memeriksa hasil tes Anda dan kami telah menemukan virus jahat, sangat menular. Sekarang bapak berstatus PDP, pasien dalam pengawasan,” terang dokter.
“Syukurlah, dok,” timpal Roni.
“Loh, punya virus berbahaya kok syukur?”
“Iya dok, karena status saya PDP, bukan PHP,” kata Roni. (Fathoni)
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua