Bagi santri, apalagi mereka yang nyantri di pesantren yang biasa mengaji kitab kuning, bahasa arab yang dipahami itu bahasa arab yang ada di kitab. padahal untuk percakapan, orang arab menggunakan bahasa arab pasaran. Akibatnya, kadang terjadi salah paham
Alkisah, ketika seorang santri baru tiba di Mesir, dia berjalan-jalan menikmati indahnya piramida yang berada di hamparan padang pasir, ditemani senior di pesantrennya dulu yang sedang menempuh Master degree (S2) di Al-Azhar.
<>"sebuah peradaban besar telah diciptakan disini" katanya penuh kagum
Setelah senja tiba, santri yang baru diterima di Universitas Al-Azhar ini berniat pulang ke Ma'had (asrama). Ia dan temannya melewati ujung gang, disitu terdapat tulisan Arab berbunyi : "Mamnu' Dukhul"
Santri tersebut kaget setengah mati saat membaca tulisan itu. setahu dia "dukhul" itu di kitab kuning artinya bersetubuh, sedang "mamnu'Â " itu artinya dilarang.
"Kok begituan di jalan...." gumamnya bingung
tahu kebingungan Temannya, sang santri senior tadi menjelaskan "dhukhul" yang dimaksud artinya "dilarang masuk" . karena jalan itu satu arah sehingga dari arah yang berlawanan tidak boleh masuk. (Alf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
3
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
4
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
5
Istana Sebut Ekspresi Bendera One Piece Tak Dilarang Asal Tidak Ganggu Kesakralan Merah Putih
6
Rawat Budaya Upaya Perkuat Identitas Bangsa
Terkini
Lihat Semua