Setelah membayar ke kasir, Trisno dan kawan-kawan duduk. Dalam waktu yang tidak terlalu lama kopi siap seduh.
Mereka meminum kopi itu, tapi rasanya benar-benar aneh. Lalu Trisno komplain kepada pemilik warung kopi.
"Pak, ini kopinya kok rasanya aneh sekali, kayak kopi kadaluarsa!" kata Trisno diamini kawan-kawannya.
Setelah dicek, pemilik warung kopi berkata, "Pak, kami mohon maaf. Kami sudah cek kopi yang kalian minum. Kesimpulannya, kalian orang-orang yang beruntung."
"Beruntung gimana? Dapet kopi rasanya aneh kok beruntung?" kata Bejo, salah satu kawan Trisno.
"Iya Pak, baru saya cek ternyata kopi yang dikirim dari supplier sudah kadaluarsa,” kata sang pemilik warkop.
“Lah terus beruntungnya di mana?” cecar kawan Trisno lainnya, Kusnanto.
“Kalian beruntung karena cuma rugi 45 gram, kami di belakang punya 150 kilogram kopi kadaluarsa semua," kata pemilik warkop. (Ahmad)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
3
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
4
Wajib Selektif! Ini Tips Islam Memilih Calon Pasangan Hidup yang Tepat dan Berkah
5
DPR-Pemerintah Sepakati RUU Haji dan Umrah Dibawa ke Paripurna untuk Disahkan
6
Gus Faiz Sampaikan Cara Rayakan Bulan Lahir Nabi Muhammad
Terkini
Lihat Semua