Joko : Dari mana, Kang?
Mahmud : Habis tarawih di Masjid Agung.
Joko : Dengar-dengar, sekarang ada yang beda di sana?<>
Mahmud : Iya, sekarang shalatnya kompak di ruang utama, terlihat guyub.
Joko: wah, sama tuh. Di daerahku sekarang juga sudah kompak.
Mahmud : Ah, yang benar, Kang? Bukankah kampungmu dari dulu terkenal saling fanatik (8 dan 20 rakaat). Bahkan, tahun lalu saya dengar terjadi perdebatan sengit antar tokohnya.
Joko : Itu kan dulu, sekarang sudah kompak.
Mahmud : Maksudnya sudah tidak ada perdebatan lagi? Ya, syukurlah!
Joko : Betul, sudah kompak, kompak tidak tarawih!
Mahmud : Oalah Gusti! (Ajie Najmuddin)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua