Isa bertanya āKiai, jika NU jadi partai politik, apakah sudah mempersiapkan tokoh-tokoh andalnya untuk menjadi menteri, duta besar, gubernur dan sebagainya? Berapa banyak dokter, pengacara, dan insinyur yang dimiliki NU?
Wahab menjawab: āJika saya membeli sebuah mobil baru, penjualnya tidak bertanya: āPak, bapak bisa menyetir?ā Pertanyaan semacam itu tidak perlu karena jika saya tidak bisa menyetir saya dapat memasang iklan di Koran āDicari Sopirā. Tidak bisa diragukan akan segera ada antrian calon di depan pintu sayaā.
Dikutip dari Saifuddin Zuhri, Berangkat dari Pesantren (Jakarta: Gunung Agung, 1987) halm, 339
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua