Humor

Ketika Aktivis IPNU dan PMII Mendemo Gus Dur

Sel, 23 Juli 2019 | 02:15 WIB

Ketika Aktivis IPNU dan PMII Mendemo Gus Dur

Ilustrasi (kemdikbud.go.id)

IPNU dan PMII adalah organisasi sayap NU di ranah kepelajaran, kepemudaan, dan kemahasiswaan, meski yang satu hubungannya adalah struktural dan yang lainnya ideologis. Keduanya adalah keluarga besar NU, ibarat santri kepada kiainya.
 
Sebagai bagian dari keluarga besar NU, tentu kebijakan kedua organisasi kepemudaan (OKP) ini tak akan bertentangan apalagi melawan orang tua mereka. Kultur ketakziman orang muda terlebih santri kepada orang tua: ulama atau kiai, begitu kental di NU dan dunia pesantren, sampai saat ini.
 
Namun ada yang aneh di akhir-akhir Gus Dur menjabat sebagai ketua umum PBNU. Hal ini pernah diceritakan oleh almarhum KH Bukhori Masruri (alias Abu Ali Haidar) Semarang, pencipta lagu-lagu Nasida Ria yang melegenda itu, dalam suatu ceramahnya.
 
Waktu itu, bangsa Indonesia akan memilih pemimpin baru. Poros Tengah yang dikomandani oleh Amien Rais mengusulkan nama Gus Dur sebagai calon Presiden Republik Indonesia.
 
Tak lama berselang, ada demo yang dilakukan anak-anak IPNU dan PMII. Mereka berorasi dan membawa spanduk bertuliskan, antara lain: "Gus Dur Jangan Mau Jadi Presiden! Itu hanya akal-akalan Amien Rais", dan sejenisnya. Intinya: IPNU dan PMII menolak Gus Dur dicalonkan sebagai presiden, karena hanya akan dibuat main-main.
 
Kiai Bukhori yang setelah itu berada di kantor Pimpinan Pusat GP Ansor bertemu dengan anak-anak yang demo tersebut. Ia penasaran, kemudian bertanya kepada salah satu dari mereka.
 
"Kamu ngapain demo? Siapa yang menyuruh?" tanya Kiai Bukhori.

"Gus Dur yang menyuruh, Kiai," jawabnya, yang membuat Kiai Bukhori semakin bertanya-tanya dalam hati: kok Gus Dur yang meyuruh, keperluannya untuk apa?
 
Benarlah, setelah demo itu, muncul statemen dari Amin Rais yang menegaskan bahwa Poros Tengah tidak main-main mengusung Gus Dur sebagai calon presiden Republik Indonesia.
 
Mengetahui hal itu, Kiai Bukhori yang bersahabat karib dengan Gus Dur sedari kecil itu pun berseloroh: "Oalah, ya memang statemen itulah yang diharapkan. Dasar Gus Dur ini memang kancil, banyak akalnya!" 😂😂😂 (Ahmad Naufa)