Nasional

Pemberdayaan Ekonomi, Salah Satu Motif Berdirinya NU

Sen, 22 Juli 2019 | 07:45 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) H Abdul Kholik menyatakan bahwa di antara tujuan pendirian Nahdlatul Ulama yaitu untuk pemberdayaan umat melalui kegiatan ekonomi, sehingga terjadi mengurangi kesenjangan.

"Jadi salah satu motifnya adalah motif pemberdayaan ekonomi," kata Kholik dihadapan puluhan pengusaha muda Nahdliyin pada acara Selebrasi dan Tasyakur Hari Lahir (Harlah) ke-8 HPN di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu lalu.

Namun menurutnya, hingga kini ekonomi Nahdliyin masih banyak yang mengalami kesenjangan. Ia berharap kepada pengusaha muda Nahdliyin agar turut serta mengembangkan ekonomi untuk kepentingan Nahdliyin.

"Anda mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk mengejar ketertinggalan kaum Nahdliyin dalam bidang ekonomi dibandingkan kaum yang lain. Oleh karena itu kalau anda dapat melakukan itu, anda memnuhi cita-cita luhur pendiri NU," terangnya.

Menurutnya, banyak motivasi yang bisa digali untuk melecut diri sendiri agar ke depan bisa mengejar ketertinggalan baik dalam ekonomi maupun bisnis. Apalagi dengan usia yang masih muda, sehingga memiliki semangat yang tinggi, yang pada akhirnya bisa memberikan kontribusi bagi Nahdliyin.

"Saya kira anda masih punya semangat yang jauh lebih baik dari kami, insyaallah dan juga mempunyai fisik yang jauh lebih prima dibandingkan dengan kami, untuk lebih keras (berbisnis)," ucapnya.

Kepada pengusaha muda Nahdliyin, ia menyatakan agar tidak perlu khawatir karena jika diperlukan, HPN akan membimbing dan menasihati, bahkan bekerja sama.

"Mungkin anda punya keterbatasan, kami juga punya keterbatasan. Sebagai contoh, Anda punya keterbatasan modal, kita punya keterbatasan tenaga. Mungkin kita bisa kolaborasi, Anda apakah sebagai marketing, temen-temen yang lain bisa memodali," ucapnya.

Hanya saja, ia mengingatkan bahwa modal penting dalam bekerja sama yaitu harus amanah. Sebab, jika sedari muda udah dikenal memiliki karakter yang tidak baik dalam berbisnis maka itu akan terbawa pada karir bisnis.

"Insyaallah kalau pemuda Nahdliyin sudah punya punya bekal moral dan bekal ajaran agama yang baik. Jadi semestinya Anda bisa tumbuh menjadi pengusaha yang baik. Tinggal kita asah profesionalisme, kita asah skillnya," pungkasnya. (Husni Sahal/Fathoni)