Tokoh NU pasti menginginkan anaknya mengikuti jejaknya aktif di NU. Alkisah, seorang tokoh NU yang sakit berat, menjelang wafat, sempat berwasiat kepada istrinya. Isinya, tentang masa depan anaknya yang akrab disapa Otong.
<>
Isi wasiat tokoh NU itu adalah supaya Otong yang baru menamatkan MTs, segera masuk IPNU.
Otong pun didaftarkan ibunya di SMA terdekat. Pada saat pendaftaran, petugas bertanya kepada ibu Otong, “Ngapunten (maaf) Bu, nanti anak ibu, masuk jurusan apa?”
“Jurusan IPNU,” jawab ibu itu tegas.
“Di sini tidak ada jurusan IPNU. Adanya cuma Jurusan IPA dan IPS. Oleh karena itu, pilih salah satu di antara dua itu, Bu!” jelas petugas pendaftaran.
“Wah..., gimana sih. Ini pesan dan amanat suami saya sebelum wafat, Pak. Beliau berpesan untuk masuk jurusan IPNU. Seharusnya di sekolah ini ada jurusan tersebut,” ibu itu mengeluh dan kesal.
Tidak lama kemudian, Kepala Sekolah SMA itu datang. Mendengar keterangan petugas tentang keluhan ibu Otong, ia menjelaskan perihal IPNU.
“Maaf, Bu, IPA itu singatan dari Ilmu Pengetahuan Alam dan IPS itu juga singatan dari Ilmu Pengetahuan Sosia. Keduanya jurusan mata pelajaran di Sekolah. Kalau IPNU itu organisasi pelajar di Nahdlatul Ulama.
“O, saya kira IPNU itu singkatan Ilmu Pengetahuan Nadlatul Ulama,” jawab ibu Otong sambil senyum. (Ahmad Rosyidi)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua