Patoni
Penulis
Dalam sebuah malam yang sunyi, Nasrudin berjalan melewati sebuah sumur yang nampak dalam dan jernih airnya. Ia penasaran untuk melongok sumur tersebut.
Dari atas, Nasrudin melihat bulan purnama di dalam sumur. Tetapi dengan polosnya, ia ingin menyelamatkan bulan tersebut agar kembali ke atas langit.
"Aku harus menyelamatkan bulan. Jika tidak, ia tidak akan pernah beranjak,” gumam Nasrudin.
Ia mendapatkan seutas tali untuk mengambil bulan. Tali itu ternyata terjerat pada sebuah batu besar di dalam sumur. Ia berupaya mengurai tali itu sekuat tenaga.
Tali tersebut berhasil menggapai bulan di dalam sumur. Namun, ketika ujung tali sudah hampir mendekat, ia malah jatuh terpelanting.
Sambil terkapar, mata Nasrudin memandangi langit. Tiba-tiba saja, ia melihat sang bulan sudah ada di atas sana.
“Bisa juga engkau kuselamatkan,” kata Nasrudin sambil menghela nafas. (Fathoni)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua