Nusron Wahid sering sowan Gus Dur. Tapi tak jarang Gus Dur tidak mau menerima Nusron. Alasannya macam-macam, Gus Dur pandai membuat alasan.
Suatu hari, Nusron datang ke ruang kerja Gus Dur di PBNU.
<>“Salam, Gus. Saya Nusron Wahid, ketua PMII,” kata Nusron dengan takdim.
“Mau apa Sampean? Keluar saja sana. Sampah Sampean,” bentak Gus Dur pada Nusron.
Keluarlah Nusron dari ruangan Gus Dur dengan lesu. Tapi, keesokan harinya, Nusron datang lagi.
“Salam, Gus. Kulo Nusron Wahid, ketua PMII,” kata Nusron, lebih takdim dari sebelumnya.
“Mau apalagi Sampean? Kok ndak kapok-kapok? Dasar sampah! Pergi sana!” Gus Dur membentak lebih keras lagi.
Kali ini Nusron tidak pergi, tapi malah menjawab bentakan Gus Dur dengan penuh tawadlu:
“Njih Gus, kulo memang sampah, Gus. Tapi sampah kan bisa didaur ulang, Gus?”
Gus Dur merespon jawaban Nusron, “Oh gitu ya, bener juga Sampean. Sampah memang bisa didaur ulang. Ya sudah, silakan duduk. Ada apa? (Hamzah Sahal)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua