Humor

Belajar dari Langit, Laut, dan Cermin

NU Online  Ā·  Ahad, 5 April 2020 | 13:45 WIB

Belajar dari Langit, Laut, dan Cermin

Ilustrasi humor. (istimewa)

Pria bernama Rahimin ingin belajar kepada seorang motivator religius tentang arti kebesaran ciptaan Tuhan. Karena ia merasa selama ini kurang bersyukur dengan ciptaan-ciptaan-Nya.

Setelah menempuh perjalanan hampir 2 jam, sampailah Rahimin di rumah sang pemotivator religius yang tidak lain ialah temannya sendiri, Abdul.

Kedatangan Rahimin langsung disambut oleh Abdul di ruang khusus penanganan klien atau pasien.

ā€œApa kabar, bro?ā€ kata Abdul.

ā€œGak terlalu baik, bro,ā€ jawab Rahimin tentu saja.

ā€œOke, sekarang ikuti apa perkataan saya ya,ā€ ucap Abdul pede.

ā€œPandanglah langit sebagai kebesaran Tuhanā€

ā€œPandanglah langit sebagai kebesaran Tuhan,ā€ tiru Rahimin.

ā€œPandanglah laut sebagai anugerah Tuhanā€

ā€œPandanglah laut sebagai anugerah Tuhan,ā€ kata Rahimin lagi.

ā€œDan pandanglah cermin sebagai kutukan Tuanā€. Mendengar mantra terakhir, Rahimin terdiam. (Fathoni)