Sebagai manusia, sebagai ciptaan Allah SWT, kita diberi anugerah sekaligus amanat oleh-Nya dalam menjalani bahtera kehidupan ini. Allah SWT menjadikan manusia sebagai mahluk yang istimewa dengan diberikan ikhtiar, yaitu bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
Malaikat sudah tentu taat kepada-Nya. Manusia jika taat bisa lebih mulia dari malaikat. Tetapi jika sebaliknya, kita bisa lebih bobrok dan hina dari hewan. Naudzubillah.
Makanya kita dituntut untuk selalu bersyukur atas ketaatan yang Allah berikan pada kita, hakikatnya ketaatan itu adalah nikmat yang besar, berupa shalat, bangun malam, berpuasa, bermunajat kepada-Nya, semua itu dengan izin-Nya. Begitu juga ketika kita terjerumus dalam kemaksiatan, hendaknya tidak berputus asa dari rahmat-Nya.
Setiap orang pasti memiliki riwayat hitam dalam hidupnya berupa kemaksiatan kepada Allah SWT. Adakalanya kita sulit sekali meninggalkan kemaksiatan tersebut. Sebagaimana dikatakan dalam kitab Mawa’izh Al-Usfuriyyah, surga itu dekat dengan hal-hal yang dibenci dan neraka itu dekat dengan hal-hal yang disukai. Artinya, untuk melaksakan kebaikan yang berakibat ganjaran dari Allah SWT itu menjalaninya lebih sulit dari pada bermaksiat yang memang kelihatannya nikmat, namun hanya sesaat.
Syekh Mutawalli As-Sya’rawi berkata, “Kamu melakukan sesuatu yang haram? Kamu tahu itu haram tapi tidak bisa meninggalkannya? Bacalah doa ini:”
Allâhumma ahrimnî ladzdzata ma‘shiyatika, warzuqnî ladzdzata thâ‘atika.
Artinya, “Ya Allah, luputkan aku dari kelezatan maksiat kepada-Mu, dan berikanlah aku kelezatan untuk taat kepada-Mu.”
Demikian doa supaya mudah meninggalkan maksiat, dan selalu berharap bahwa ampunan Allah SWT sangatlah besar bagi hamba-Nya. Semoga bermanfaat. Wallahu a‘lam. (Amien Nurhakim)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
5
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
6
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
Terkini
Lihat Semua