Daerah

Waspadai Gerakan Radikal dan Pencucian Otak

NU Online  Ā·  Ahad, 15 Mei 2011 | 13:41 WIB

Brebes, NU Online
Akibat pertarungan dari beberapa ideologi di Indonesia, melahirkan beberapa kelompok radikal yang mengembangkan ketidakstabilan dan anti kemapanan. Gerakan radikalisme dan pencucian otak oleh beberapa kelompok misalnya, mengatasnamakan agama.

ā€œPersaingan ideologi tersebut merambah ke berbagai bidang, terutama persaingan pengaruh politk dan perebutan kekuasaan sektor perekonomian indonesia,ā€ ujar Kasat Intelkam Polres Brebes AKP Bambang Edi Susmito saat menjadi pembicara dalam seminar pemuda memperingati Harlah ke-77 GP Ansor di Balai Desa Glonggong, Kec Wanasari Brebes Ahad (15/5).
<>
Fenomena tersebut, lanjut Bambang, karena pemahaman dan penghayatan terhadap Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 45 dan NKRIĀ  menurun dan terabaikan. Padahal 4 pilar kebangsaan itu menjadi pondasi yang kokoh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Padahal, kata Bambang, stabilitas keamanan dan ketertiban merupakan sebuah modal dasar dalam pembangunan. Tanpa adanya stabilitas keamanan maka jalannya roda pemerintahan akan terhambat.Ā 

Ansor, lanjutnya, diminta turut membantu mengeliminir gerakan-gerakanĀ  radikal dan yang senafas dengannya. Antara lain dengan tetap menjaga tradisi jamiyah rutin dan memberi pemahaman agama yang gamblang. ā€œAkibat pemahaman agama yang salah atau dangkal, banyak generasi muda yang keliru langkah,ā€ terang Bambang.

Terhadap orang asing pun, patut kita waspadai. Meskipun kekerabatan atau tepo seliro telah menjadi budaya kita. Untuk itu perlu digalakan lagi budaya wajib lapor dan ronda malam disetiap lingkungan kita.

Seminar pemuda yang mengambil tempa peran pemuda ansor dalam menjaga keamanan itu, digelar Pimpinan Ranting GP Ansor Glonggong Kec Wanasari Brebes.

Turut memberi materi Wakil Ketua PC GP Ansor Brebes Mahfudin. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Sekretaris PC Ansor Nurul Huda dan Bendahara Ahmad Nur Taufiq.

RedakturĀ Ā Ā  : Mukafi Niam
Kontributor: Wasdiun