Hajatan lima tahunan Ansor yang kali ini diselenggarakan di Asrama Haji Surabaya benar-benar dimanfaatkan oleh warga untuk berburu rupiah. Berbagai pedagang dari banyak daerah, sepertinya ingin menjadikan Kongres kali ini untuk mendulung keuntungan. Beberapa jenis barang dan jasa ditawarkan di area bazaar yang kali ini diletakkan di arah selatan Asrama Haji.
Dalam pantauan NU Online, tampak tidak ada stand yang kosong dari penyewa. Semua terisi penuh. āAlhamdulillah semua bisa terisi sesuai harapan,ā kata Asrori, panitia yang dipasrahi untuk menangani bazaar pada kegiatan ini.<>
Namun demikian, tidak semua pedagang dapat meraup keuntungan seperti prediksi mereka. Curah hujan yang cukup tinggi serta aliran listrik yang kadang byar pet memaksa sebagian mereka harus gigit jari. āBagaimana peserta dan simpatisan akan mau belanja kalau sering hujan begini,ā kata Rijal Mumazziq, penjual buku dan souvenir NU ini.
Bapak satu anak ini mengharapkan agar cuaca dapat stabil serta hujan tidak turun selama Kongres berlangsung. āYah mudah-mudahan nanti tidak turun hujan,ā katanya dengan mimik penuh harap.
āApalagi aliran listrik juga sering padam. Saat malam, terpaksa kami menggunakan penerangan tambahan,ā kata Direktur salah satu penerbitan di Surabaya ini.
Ya, Kongres memang memnjadi magnit bagi para pedagang dan warga NU sekitar. Para peserta dari seantero Nusantara juga masih sering membutuhkan beberapa kebutuhan organisasi maupun pribadi mereka. Dengan adanya bazaar, mereka bisa berbelanja dengan leluasa. (hdy)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
Terkini
Lihat Semua